BACA JUGA: Digelar di Bali, IGDX 2023 Pamerkan Game-Game Karya Studio Lokal
Dampak Sakura School Simulator pada Anak-Anak
Game memiliki banyak jenis yang variatif. Ada FPS (first person shooter), adventure game, simulation game, dan masih banyak lagi.
Salah satu contoh game yang akan dibahas adalah Sakura School Simulator. Game itu diciptakan Garusoft Development Inc. yang berasal dari Jepang dan dipublikasikan pada 23 Januari 2019.
Sakura School Simulator dapat diunduh di perangkat Android dan IOS. Di game itu pemain akan berperan sebagai siswa SMA dengan karakter yang beragam.
BACA JUGA: Berbagai Fitur yang Bisa Anda Mainkan dalam Game Metal Slug Awakening
Pemain dapat memilih gender dan bahkan bisa mengatur usianya. Dalam game tersebut, pemain bisa menjalankan aktivitas layaknya di kehidupan nyata seperti mandi, makan, tidur, sekolah, bersosialisasi, mengunjungi berbagai tempat seperti hutan, kafe, restoran, rumah sakit, dan masih banyak tempat lainnya yang bisa dikunjungi.
Pemain juga dapat berinteraksi dengan berbagai karakter, baik yang protagonis maupun yang antagonis.
Dengan banyaknya fitur dalam game tersebut, pemain bisa menciptakan jalan ceritanya sendiri. Adanya fitur-fitur menarik itulah yang membuat Sakura School Simulator menjadi populer hingga anak-anak pun banyak yang memainkannya
BACA JUGA: 5 Game Penghasil Saldo DANA, Cocok Dimainkan Sambil Nonton Persebaya vs Persib
Padahal, game itu dikhususkan untuk yang berusia 18 tahun ke atas. Sebab, game tersebut mengandung fitur-fitur adegan dewasa dan kekerasan yang tidak pantas untuk dilihat anak-anak di bawah umur.
Contohnya, adegan tidur bersama karakter lain, mandi bersama, bahkan bisa mencium dan memeluk karakter lain. Bukan hanya itu. Pemain juga bisa membunuh, berkelahi, dan menembak karakter lain. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan.
1. Mengganggu psikologis dan moral anak.
Adegan kekerasan dan pornografi tersebut bisa berdampak negatif bagi anak-anak, terutama pada perkembangan psikologis dan moral mereka.
BACA JUGA: Developer Asal Malang Rilis Game Faerie Afterlight, Ada di Steam dan Nintendo Switch
Perilaku anak-anak yang sering menyaksikan adegan kekerasan dan pornografi cenderung lebih mudah emosi, agresif, cemas, dan bahkan dalam beberapa kasus anak-anak bisa meniru perilaku adegan tersebut. Padahal, perilaku tersebut pasti akan menyimpang dari moral yang ada.