HARIAN DISWAY - Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabumin Raka melakukan kunjungan ke Cirebon untuk menyerap aspirasi para pelaku UMKM melalui program Gibran Mendengar pada Sabtu 6 Januari 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran berdialog dan mendengarkan keluhan dari pelaku UMKM yang telah memadati kawasan pusat batik Trusmi, Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Minta Doa Restu, Gibran Sowan ke Ayip Thohir Cirebon
Salah satu pengusaha yang ditemui Gibran adalah Gani Maulana, pemilik UMKM kerupuk kulit ikan patin. Ia berpesan kepada Gibran untuk terus memperhatikan kemajuan UMKM jika nanti ia terpilih menjadi wakil presiden.
Ia juga berharap bisa terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemajuan UMKM. “Bantu kami untuk perizinan. Alhamdulillah sekarang sudah lebih mudah. Bantu kami memasarkan produk,” ucap Gani.
BACA JUGA:Timnas AMIN Launching AMIN APP untuk Wadah Pendataan Relawan dan Pendukung
Menanggapi hal tersebut, Gibran menanyakan kendala yang dihadapi Gani selama melakoni UMKM miliknya. Menurut Gani, saat ini ia kesulitan dalam hal peralatan untuk produksi karena UMKM miliknya masih skala rumahan.
“Karena kami masih rumahan, jadi semua masih manual. Produk kami dijemur. Kami butuh alat seperti oven,” ungkapnya.
Mendengar curhatan Gani tersebut, Gibran mengatakan akan berusaha mengatasi permasalah tersebut. Menurut Gibran produk Gani sudah bagus, kemasannya juga menarik sehingga ia akan mengusahakan agar permasalahn tersebut dapat diatasi.
BACA JUGA:Apa Itu AMIN APP yang Diluncurkan Timnas AMIN? Ini Penjelasannya
Selain itu, Intan, pelaku UMKM lainnya mengeluh terkait masalah perizinan. Menanggapi hal tersebut Gibran mencetuskan ide bahwa seharusnya pengurusan izin bisa dilakukan secara online. Hal tersebut akan mempermudah pelaku UMKM dan meminimalisir adanya pungutan liar oleh oknum tertentu.
BACA JUGA:Tema Debat Ketiga Pilpres Diperluas, Anies Baswedan Tidak Gentar
“Ini soal kepercayaan. Ke depan memang yang namanya perizinan harus serba online. OSS sangat mengurangi pungutan liar. Jadi ada digitalisasi. Kalau orang ketemu orang nanti ada pungutan liar,” ujar Gibran.(*)