Penyidik KPK Kantongi Bukti Chatting, Gus Muhdlor Disebut Terlibat Kasus Dugaan Korupsi BPPD Sidoarjo

Rabu 31-01-2024,15:30 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Retna Christa

SIDOARJO, HARIAN DISWAY- Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor bakal susah tidur nyenyak. Sebab, namanya masuk daftar incaran tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ini adalah buntut dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo pada Kamis, 25 Januari 2024.

Menurut sejumlah sumber, tim penyidik KPK telah mengantongi bukti keterlibatan Gus Muhdlor dalam kasus ini. Yakni berupa chatting (percakapan) dengan salah satu orang yang terciduk.

BACA JUGA:Usai Upacara HUT Sidoarjo, Rumah Dinas Bupati Digeledah KPK

"Ada chatting dan sebagainya. Jelas (keterlibatan bupati," ungkap sumber yang tak mau disebutkan namanya.


Bupati Sidoarjo Ahmad Ali Muhdlor siap dipanggil KPK-Istimewa-

Sebetulnya, Gus Muhdlor hampir diciduk saat OTT. Namun, saat itu tim penyidik diminta mundur.

Dalam gelar perkara Jumat lalu, sumber tersebut melihat gelagat tak menggembirakan dari para pimpinan. Ada perdebatan apakah kasus ini akan dilimpahkan ke lembaga hukum lain atau tetap di KPK.

Alasannya, karena nilai yang dikorupsi tak terlalu besar dan tak ada penyelenggara negara yang terlibat. Pada akhirnya, perkara ini pun diputuskan untuk tetap ditangani lembaga antirasuah tersebut.

BACA JUGA:Diincar KPK, Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali Siap Menghadap Jika Dipanggil

BACA JUGA:KPK Ungkap Kronologi OTT di Sidoarjo, Sita Uang Rp 69,9 Juta dari SW Berkat Aduan Masyarakat

Sebagaimana diberitakan, KPK telah menetapkan seorang tersangka dari 11 orang yang terciduk. Dia adalah Kepala Sub Bagian Umum BPPD Sidoarjo Siska Wati pada Senin, 29 Januari 2024.

Siska dituding telah memotong dana insentif pegawai BPPD Sidoarjo. Awalnya, insentif itu diberikan lantaran BPPD Sidoarjo berhasil mengumpulkan pajak dengan total Rp 1,3 triliun sepanjang 2023.


DIINCAR KPK, Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali siap menghadap. Foto: Petugas KPK menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo.-Boy Slamet-Harian Disway-

Angka itu melampaui target penerimaan yang ditetapkan sebesar Rp 1,215 triliun. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut bahwa Siska Wati mengumpulkan potongan insentif itu hingga Rp 2,7 miliar.

Kategori :