PASCADEBAT pemungkas calon presiden (capres) Republik Indonesia tanggal 4 Februari 2024, ada harapan besar dan penguatan kepada masyarakat tentang visi, misi, dan program kerja capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Terlepas dari sebagian masyarakat yang tidak terpengaruh dengan gelaran debat capres-cawapres karena telah memiliki pilihan sebelumnya.
Menurut survei Litbang Kompas yang melibatkan 1.002 responden se-Indonesia, yang menyaksikan debat capres putaran kelima (pemungkas) sebanyak 68,7 persen.
BACA JUGA: Legitimasi Pilpres?
Penilaian masyarakat terhadap debat capres pemungkas pun berbeda-beda. Ada yang menilai kurang gereget, ada juga yang menilai seperti sarasehan, sebagian mengatakan lebih tenang bila dibandingkan dengan debat sebelumnya yang agak panas, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, sampai pada masa pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024, setiap pasangan calon (paslon) dan tim sukses akan menguatkan ikat pinggang dan merapatkan barisan untuk memenangkan Pilpres 2024 secara sehat, sportif, dan bermartabat.
Dalam masa itu pula pengawalan pemilihan umum (pemilu) dari berbagai pihak makin ketat, bahkan sampai pasca pemungutun suara. Hal tersebut penting dilakukan untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung jujur dan adil.
BACA JUGA: Pilpres Satu Putaran?
Dengan demikian, pemilu damai dengan sendirinya akan terwujud.
Suasana yang menyertai Pilpres 2024 lebih kompetitif bila dibandingkan dengan pilpres sebelumnya.
Setiap paslon dan tim suksesnya telah menunjukkan kekuatan dalam pengawalan pilpres mulai dari membangun koalisi, konsolidasi, jaringan, sampai pada pentingnya dukungan dari elemen masyarakat yang diyakini memiliki pengaruh kuat dalam memberikan dukungan kepada capres-cawapres.
Pelibatan elemen masyarakat yang memiliki pengaruh kuat itu sangat penting sebagai modal sosial bagi capres-cawapres yang berlaga dalam kontestasi Pilpres 2024. Bahkan, sama pentingnya dengan modal finansial dan logistik lainnya.
BACA JUGA: Cawe-Cawe Presiden Jokowi di Pilpres 2024
Lalu, siapakah elemen masyarakat yang dianggap penting dan memiliki pengaruh untuk memberikan dukungan kepada capres-cawapres? Mereka, antara lain, adalah kiai dan akademisi.
Dalam konteks perpolitikan di Indonesia sampai saat ini, peran penting kiai tidak bisa dilepaskan karena kiai merupakan sosok atau figur karismatik yang memiliki pengaruh besar di tengah masyarakat Indonesia.