JAKARTA, HARIAN DISWAY - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) London menghadapi protes dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Inggris dan Irlandia terkait pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024.
Sebuah video singkat yang diunggah di akun Instagram @indonesiainlondon oleh Ketua PPLN London, Denny Kurniawan, memicu gelombang protes dari WNI.
Dalam video tersebut, Denny Kurniawan menyampaikan 6 hal terkait pelaksanaan pemungutan suara di TPS London pada 11 Februari 2024.
Pertama, ia mengapresiasi partisipasi tinggi WNI di Inggris Raya dan Irlandia. Kedua, PPLN menjamin prinsip profesionalisme dan netralitas.
Ketiga, pelaksanaan pemungutan suara telah disiapkan dengan baik sesuai aturan KPU dan aturan setempat.
BACA JUGA:Alam Ganjar Mengantar Ayahnya Mencoblos: 'Saya Yakin Bapak Menang'
BACA JUGA:Tanggapan Anies soal Kecurangan Pemilu di Luar Negeri
Keempat, PPLN menjamin tidak ada surat suara yang disalahgunakan.
Kelima, PPLN terbuka untuk saran dan masukan melalui WA dan atau email.
Keenam, PPLN siap melanjutkan tahapan pemilu hingga rekapitulasi suara di tingkat nasional.
Namun, video yang diunggah pada Selasa, 13 Februari 2024, tersebut mendapat respon berupa protes dari WNI.
Banyak yang mengeluhkan kurangnya sosialisasi PPLN terkait pelaksanaan Pemilu 2024, ketidakresponsifan PPLN terhadap keluhan, dan berbagai kendala praktis seperti tidak dikirimnya surat suara via POS sehingga pemilih harus datang langsung ke TPS yang jaraknya jauh.
Beberapa WNI, seperti Tiffany Imron, melaporkan bahwa meskipun sudah mendaftar untuk memilih via pos, namun tidak pernah mendapatkan kiriman surat suara ke alamatnya.
BACA JUGA:Prabowo Nyoblos di Bojong Koneng, Bogor. Celupkan Dua Jari Ke Tinta
BACA JUGA:TKN Prabowo: Apa Pun yang Terjadi, Kami Terima Hasilnya