HARIAN DISWAY - Serah terima jabatan (Sertijab) Plt. Menko Polhukam Tito Karnavian kepada Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto yang baru dilantik telah dilaksanakan pada Rabu, 21 Februari 2024. Sertijab tersebut dilaksanakan langsung di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Dalam sertijab tersebut, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyampaikan terkait dua prioritas utama yang harus dijalankan. Prioritas pertama yaitu menjaga situasi politik dan keamanan serta prioritas kedua melaksanakan penyelesaian kasus BLBI.
Sertijab tersebut dihadiri oleh MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, Jaksa Agung Burhanuddin, Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, Wakapolri Komjen Pol. Agus Adrianto, Sesjen Wantannas Laksdya TNI Dadi Hartanto, Wamenhan Letjen TNI (Purn.) M. Herindra, dan Staf Ahli Menkumham Asep Kurnia. Kemudian, juga dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I Kemenko Polhukam.
BACA JUGA:Resmi! Jokowi Lantik Hadi Tjahjono Jadi Menko Polhukam, AHY Menteri ATR/BPN
Pelaksanaan sertijab diawali dengan penandatanganan antara Plt. Menko Polhukam Tito Karnavian dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. Kemudian, berlanjut dengan adanya entry meeting bersama seluruh pejabat eselon I dan II Kemenko Polhukam.
Dalam kesempatan sambutannya, Menko Polhukam Hadi menyampaikan bahwa prioritas pertama yang perlu dilaksanakan adalah menjaga situasi agar tetap kondusif serta persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
“Saya akan segera melaksanakan konsolidasi ke bawah terhadap kementerian dan Lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam untuk tetap menjaga situasi ini," katanya.
"Saya juga sudah berbicara dengan Panglima TNI dan Kapolri tentang situasi ini dan terus akan menjaganya, supaya tidak ada benih-benih yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelas Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
Kemudian, di prioritas kedua Menko Hadi menyampaikan untuk bisa menyelesaikan kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang merugikan negara. Dalam kesempatan ini, Hadi menyampaikan bahwa monitoring kasus ini terus dilakukan.
“Kita terus memonitor perkembangan di lapangan. Mudah-mudahan dengan koordinasi yang ketat kita bisa menyelesaikannya,” kata Menko Polhukam Hadi.
Selain itu, pada momen ini Menko Polhukam menyampaikan akan melakukan pertemuan dengan Menko sebelumnya yakni Mahfud MD untuk meminta arahan mengenai tugas-tugas di Kemenko Polhukam.
“Untuk pertemuan dengan Prof. Mahfud MD itu pasti. Saya akan silaturahmi dengan pemimpin sebelumnya. Saya pasti akan memohon arahan-arahan apa permasalahan yang harus diselesaikan dan kami lanjutkan walaupun kurun waktunya hanya 8 bulan. Tetapi saya tidak mengabaikan, dan akan menjaga situasi kondisi ini tetap tenang,” kata Menko Hadi.
Dalam Sertijab tersebut, Plt. Menko Polhukam Tito Karnavian juga menyampaikan bahwa tugasnya telah selesai. Tugas yang ia laksanakan sejak keluarnya Perpres 2 Februari lalu telah diselesaikan dan menyerahkan tugas untuk dilaksanakan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.
Tito juga mengatakan bahwa saat menjadi Plt. Menko Polhukam, ia memahami masukan-masukan dari para deputi dan staf ahli mengenai tugas menjaga stabilitas politik, hukum, dan juga keamanan.
Ada beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai dilaksanakan seperti Satgas BLBI, penyelesaian kasus pelanggaran HAM terutama mekanisme yustisi, juga disampaikan masukan detail dari deputi dan staf ahli.