Nama Geng Tai SMA Binus Internasional BSD, Tangerang Selatan, jadi terkenal. Sebab, anggota geng itu diduga menganiaya seorang pelajar hingga dirawat di RS. Orang penasaran soal nama gengnya, di sekolah yang SPP-nya Rp 6 juta per bulan itu. Masak nama gengnya begitu?
TERNYATA, seorang alumnus SMA itu mengatakan: Tai diambil dari bahasa Mandarin (太). Artinya, terlalu atau sangat. Diterapkan di nama Geng Tai, berarti geng dengan skala sangat besar.
”SMA Binus BSD berdiri Juli 2007. Geng Tai didirikan 2015. Sudah itu saja, soal kasus bully saya enggak tahu,” ujar alumnus tersebut.
BACA JUGA: Bullying dan Geng Sekolah
Geng dengan skala sangat besar dalam bahasa Mandarin adalah San Ho Hui (三合會), artinya langit, bumi, dan manusia. Dikutip dari bahasa Inggris Oxford, publikasi 15 Januari 2017, San Ho Hui dalam ucapan internasional menjadi Triad yang lahir pada 1826.
Awalnya organisasi bawah tanah pemberontak Dinasti Qing. Setelah Dinasti Qing tumbang, Triad jadi geng kriminal.
Pihak pengelola SMA Binus, melalui Corporate PR Haris Suhendar, sudah mengumumkan, memang terjadi perundungan terhadap seorang siswa oleh delapan seniornya. Korban dirawat di rumah sakit. Tapi, Haris tidak menyebut soal keberadaan Geng Tai di sekolah itu.
BACA JUGA: Marak Kasus Bullying pada Anak, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan
Namun, ibunda korban menyebutnya. Menurut ibu korban, melalui unggahan di X, anaknyi tidak melawan saat dikeroyok karena adiknya yang masih kelas VI (juga sekolah di SD Binus BSD) diancam bunuh oleh Geng Tai jika korban melawan.
Polisi masih mengusut. Kasihumas Polres Tangsel Iptu Wendi Afrianto kepada wartawan Senin, 19 Februari 2024, membenarkan adanya kejadian tersebut. Juga, ada laporan pihak keluarga korban.
”Kini korban masih dirawat di rumah sakit. Luka bakar dan memar di badan. Tim kami melakukan penyelidikan di tempat perkara,” katanya.
BACA JUGA: Binus School Benarkan Anak Vincent Rompies Terlibat Perundungan
Sekolah Binus BSD sekolah elite. Ada empat program pendidikan, yakni early childhood years, elementary, middle school, dan high school. Dikenal sebagai sekolah internasional yang ditujukan untuk anak-anak warga negara asing (WNA).
Untuk SMA, uang pangkal (tahun akademik 2015/2016) Rp 105 juta. Bisa dibayar dua kali: Rp 63 juta, berikutnya Rp 42 juta. Sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) Rp 8.700.000 per bulan. Itu belum termasuk program kurikuler, bahan seragam, alat tulis dan makanan, bahan seni dan kerajinan, serta kalkulator grafis atau komputer notebook, total Rp 5 juta per bulan.
Dengan biaya segitu, pasti para orang tua berharap agar anak-anak mereka dididik dengan baik. Ternyata di sana ada Geng Tai yang sudah bercokol sembilan generasi. Bagaimana para pendidik di sana tak tahu geng itu?