Menhub Dorong Swasta Untuk Terlibat Dalam Percepatan Adopsi Kendaraan Listrik Komersial di Indonesia

Rabu 28-02-2024,19:45 WIB
Reporter : Hayu Anindya Azzahra
Editor : Taufiqur Rahman

Melalui pembangunan Proving Ground BPLJSKB, pelaksanaan uji tipe yang sebelumnya di luar negeri bisa langsung dilakukan di Indonesia.

BACA JUGA:Proving Ground Bekasi Selesai Akhir Tahun 2024, Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor Tak Perlu ke Luar Negeri


Saat hadiri groundbreaking PT VKTR di Magelang, Jawa Tengah, Selasa 27 Februari 2024.--kemenhub

Kedepannya, stimulasi kendaraan listrik diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor BBM, meningkatkan efisiensi energi dan konservasi energi sektor transportasi, serta mewujudkan kualitas udara yang bersih dan ramah lingkungan.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan angka pembangunan pabrik yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri yakni sebesar 40-70%.

"Ini bukan angka yang sedikit, menunjukkan bahwa industri lokal mampu bersaing secara global serta memberikan harapan bagi masa depan industri otomotif indonesia yang lebih berkelanjutan dan mandiri," sambungnya. 

BACA JUGA:Ayo Konversi Motor BBM ke Motor Listrik, 2024 Ada Jatah 200 Ribu Kendaraan Roda Dua dari Kementerian ESDM


Saat hadiri groundbreaking PT VKTR di Magelang, Jawa Tengah, Selasa 27 Februari 2024.--kemenhub

Menurut Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier, Indonesia miliki potensi bus listrik komersial yang cukup besar, terbukti dari kenaikan jumlah armada sebesar 140% pada 2023. 

"Dari penghitungan kami, berbagai benefit mulai dari lingkungan, efisiensi, fuel dan subsidi pemerintah akan bisa terwujud apabila seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia menggunakan bus listrik nantinya," ujar Taufik optimis. (Hayu Anindya Azzahra)

Kategori :