DEMAK, HARIAN DISWAY - Setelah sebelumnya gencar melakukan dekontaminasi, saat ini Tim Satgas Gabungan Penanganan Darurat Banjir Demak kerahkan upaya secara masif dalam pembersihan lingkungan di desa terdampak.
Pada prosesnya, Tim Satgas Gabungan dibantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sekitar Kabupaten Demak.
Pembersihan lingkungan berlangsung sejak Selasa 27 Februari 2024, diawali dengan pembersihan Jembatan Tanggulangin, Karanganyar, Demak.
Prajurit TNI terlibat dalam proses pembersihan pasca banjir Demak-BPBD Kabupaten Demak-
Pembersihan massal setidaknya melibatkan delapan kabupaten sekitar Demak dengan target 10 desa.
Delapan kabupaten diantaranya, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten semarang, Kabupaten Batang, dan Kota Semarang.
BACA JUGA:Rumah Warga Penuh Lumpur, Fogging dan Penyemprotan Desinfektan Gencar Dilakukan Pasca Banjir Demak
Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto mengungkapkan, kegiatan pembersihan merupakan keputusan rapat evaluasi Posko Terpadu Penanganan Banjir Demak yang dilakukan Senin 26 februari 2024 lalu serta didukung Pemprov Jateng.
Target yang ingin dicapai adalah pembersihan dua desa dalam rentan waktu paling cepat 2 hari.
"Kita targetkan semua desa bersih dari sampah kita juga sudah mapping dari Posko Terpadu, karena pembersihan sebelumnya kurang terarah diharapkan nanti setelah lebih terarah bisa terlihat progress-nya,” kata Akhmad.
BACA JUGA:Cegah Naiknya Wabah Pasca Banjir, Dinkes Demak Fokus Lakukan Dekontaminasi
Berdasarkan monitoring Posko Terpadu, setelah pembersihan mandiri oleh masyarakat, terhitung empat dari 10 desa terdampak sudah cukup bersih, yakni Desa Udaan Lor, Desa Udaan Kidul, Desa Medini, dan Ngemplik Wetan.
Akhmat mengatakan, pengerahan tim gabungan nantinya menyasar pembersihan pada fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Diketahui saat ini, tim gabungan penanganan darurat sedang dalam proses pendataan fasos dan fasum yang rusak.
“Tim ini kita gerakkan yang paling utama adalah membersihkan fasum dan fasilitas sekolah, masjid, sekolah-sekolah ini yang menjadi tujuan utama kita bersih bersih kita tidak membersihkan di area rumah tapi di area fasum dan sosial termasuk di jalan-jalan.” pungkas Akhmad. (Hayu Anindya Azzahra)