Ketertiban Masyarakat Minim, Kemenko Polhukam Canangkan Gerakan Indonesia Tertib

Kamis 07-03-2024,15:05 WIB
Reporter : Mochammad Alwi Hidayat
Editor : Heti Palestina Yunani

Harian Disway - Kesadaran ketertiban masyarakat dinilai masih minim dan penegakan hukum juga belum optimal. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Irjen Pol Rudolf Alberth Rodja.

Untuk optimalisasi budaya tertib tersebut, Rudolf menyatakan bahwa perlu dicanangkan program melalui Gerakan Indonesia Tertib yang juga merupakan Gerakan Nasional Revolusi Mental.

Program Gerakan Indonesia Tertib 2024 ini ditujukan untuk mendukung visi Indonesia Emas yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan cita-cita Indonesia selama berproses menuju 2045 sebagai negara nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Sosialisasikan Gerakan Stop Boros Pangan, Ibu Negara Iriana dan Wury Gencarkan Aksi Tanam Cabai Nasional

Menurut Rudolf dalam acara Rembuk Gerakan Indonesia Tertib bertema Budaya Tertib Menuju Indonesia Emas 2045, karakter tertib masyarakat dan kolaborasi seluruh pihak penting untuk menyukseskan setiap program yang ditetapkan pemerintah.

“Dibutuhkan karakter masyarakat yang tertib dan kolaboratif dalam mendukung setiap program yang telah ditetapkan pemerintah agar berdampak positif pada pembangunan Indonesia secara berkelanjutan,” katanya di Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu, 6 Maret 2024.

Mantan Kepolisian Daerah Papua itu menyampaikan bahwa program GIT ini difokuskan untuk meningkatkan perilaku tertib penggunaan ruang publik, tertib berlalu lintas, tertib antre sebab kesadaran tersebut masih rendah pada masyarakat.

BACA JUGA: Presiden dan Menteri PUPR Teken Sejumlah Kerjasama Infrastruktur Dalam KTT ASEAN - Australia

Faktanya masih bisa kita lihat pelanggaran yang dilakukan seperti pelanggaran ketertiban lalu lintas dan sering ditemukan pemotor yang berkendara sampai naik ke trotoar.

Selain itu, dari sisi petugas ketertiban banyak ditemukan petugas yang berjaga namun tidak serius, bermain handphone, ngobrol dengan sesama petugas, hingga perilaku antre yang belum tertib pada masyarakat.

“Pentingnya menanamkan budaya dan dan mindset perilaku tertib dari terkecil, yakni lingkup keluarga, lingkungan RT dan RW serta masyarakat luas yang akan menjadi karakter seseorang,” kata Rudolf.

Gerakan ini memiliki tujuan untuk memberikan sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat supaya perilaku tertib bisa dibudayakan dan diharapkan akan muncul pioner pembangunan karakter masyarakat yang tertib melalui Gerakan Indonesia Tertib ini.

“Karenanya, melalui forum ini diharapkan kita mendapatkan bekal untuk menjadi pioner pembangunan karakter masyarakat yang tertib melalui Gerakan Indonesia Tertib ini,” ujarnya.

Dalam forum Rembuk Gerakan Indonesia Tertib itu hadir narasumber dari Kakorlantas Polri, Kombes Pol Matrius, Kepala Subdit Penindakan Pelanggaran, Direktorat Penegakan Hukum, dan Korlantas Polri Sesario Fernandes.

Ada pula Direktorat Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Hendri Kurniadi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran Provinsi Kepulauan Riau dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulangan Kebakaran Provinsi Kepulauan Riau.

Kategori :