SURABAYA, HARIAN DISWAY - Madura United menghadapi situasi rumit dengan waktu persiapan yang singkat di bulan Ramadan. Hal itu terungkap dalam konferensi pers jelang laga melawan Persebaya malam ini, Rabu, 13 Maret 2024.
Mayoritas punggawa Laskar Sape Kerrab tetap menjalankan puasa. Mereka harus beradaptasi dengan kondisi fisik saat menjalankan ibadah.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim pelatih dalam menjaga performa dan stamina pemain.
Salah satu pemain, Malik Risaldi, menceritakan pengalamannya berpuasa dan bertanding.
"Baru puasa pertama ini, ya. Besok pertandingan, jadi saat buka puasa harus jaga makanan yang cepat dicerna oleh tubuh," ungkap pemain sayap tersebut.
Pemain sepak bola memang harus cermat dalam memilih asupan makanan, terutama menghindari makanan olahan, pemanis buatan, lemak trans, dan lemak jenuh.
BACA JUGA:Thoriq Alkatiri Pimpin Laga Persebaya vs Madura United: Wasit FIFA yang Pernah Buat Bonek Kecewa
BACA JUGA:Link Nonton Persebaya vs Madura United: Paul Munster Berharap Wasit Bisa Adil
Selain itu, asupan cairan juga menjadi faktor penting untuk menjaga keseimbangan tubuh, fungsi otot, dan saraf. Pemain perlu memenuhi kebutuhan cairannya segera setelah pertandingan selesai.
Tentang Malik Risaldi
Malik Risaldi bukan pemain sembarangan. Lahir di Surabaya pada 23 Oktober 1996, ia telah menarik perhatian sejak usia sekolah.
Karier sepak bola Malik bermula dari klub akademi Wahana Citra Pesepakbola (WCP) pada tahun 2010-2013.
BACA JUGA:Jelang Lawan Persebaya, Mauricio Souza Ungkap Madura United Tak Akan Tampil Full Team!
BACA JUGA:Persebaya vs Madura United: Ayo Balas di GBT, Jol!
Kemudian, ia melanjutkan karirnya di akademi Gresik United pada tahun 2014 dan sesekali bermain di tim senior.