Ketiga, ini adalah gelar pertama Jonatan tahun ini. Sebagaimana diketahui, 2024 dimulai dengan buruk oleh Jonatan. Dari 4 turnamen sebelum All England, tiga kali ia kandas di babak pertama. Yakni di Malaysia Open, Indonesia Masters, dan French Open.
Di India Open, pemain dari PB Tangkas itu tersingkir di babak kedua. Sungguh bukan awal tahun yang menyenangkan.
Di All England, badminton lovers pun tidak menyangka ia melaju jauh. Padahal, lawannya ngeri-ngeri. Di babak pertama, ia sudah bertemu mantan andalan Taiwan, Chou Tien Chen. Lalu di babak kedua, ada pemain masa depan Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Perempat final, ada jagoan Tiongkok Shi Yu Qi. Eh, kok ya kebetulan, pemain nomor 2 dunia itu cedera dan mengundurkan diri. Di semifinal, ia menghadapi bintang India Lakshya Sen, yang juga sangat gigih dan ulet.
BACA JUGA:All England 2024: Luar Biasa! Ginting ke Final, Pecahkan Kebuntuan 22 Tahun
Di final, eh bertemu kawan sendiri. "Jelas sangat sulit ya bertemu teman sendiri. Bahkan bermain sparring saat latihan pun tidak mudah. Menghadapi pemain yang sudah tahu sama tahu kekuatannya tidak pernah mudah," kata Jonatan.
LUAR BIASA! Jonatan Christie juara All England, ulang sejarah 30 tahun. Foto: Jonatan Christie dan Anthony Ginting berfoto bersama pelatih mereka, Irwansyah. -Deri Destan-PP PBSI
Jonatan juga diingatkan bahwa 2024 penuh liku-liku. Meski hasil di lapangan kurang bagus, ia mendapatkan kebahagiaan dari hal lain. Desember lalu, ia menikah dengan Shania Junianatha. Dan kini mereka sedang menantikan kelahiran anak pertama.
"Aku menganggapnya sebagai berkat. Ini tahun yang sangat penuh ups and downs. Semoga, setelah kemenangan di sini, berikutnya akan lebih mudah," harapnya.
Pertandingan all-Indonesian-final di All England itu memang menunjukkan kelas Jonatan dan Anthony yang memang setara. Mereka sama-sama taktis dan memiliki defense ketat. Variasi pukulannya juga bagus.
Hanya saja, permainan Ginting kurang clean. Terutama di babak pertama. Pemain peringkat 5 dunia itu sering sekali membuat kesalahan sendiri. Baik bola melebar atau nyangkut di net.
Namun, salah satu kunci kemenangan Jonatan adalah, ia lebih tenang. Lebih sabar dan percaya diri.
LUAR BIASA! Jonatan Christie juara All England, ulang sejarah 30 tahun. Foto: Jonatan Christie memeluk Anthony Sinisuka Ginting setelah duel 2 game.-SPOTV-
"Setelah memastikan all Indonesian finals, saya sudah semakin enjoy. Karena siapapun yang menang, yang penting Indonesia," ungkap Jonatan. "Dari membuat sejarah saja, saya sudah sangat senang," imbuhnya dengan semrigah di mixed zone.
BACA JUGA:All England 2024: Jonatan Christie ke Semifinal, Selangkah Menuju All Indonesian Final