Statistik Red Sparks vs Pink Spiders: Megawati Hangestri Patahkan 'Kutukan' Korean V-League

Senin 25-03-2024,17:53 WIB
Reporter : Bagus aji
Editor : Salman Muhiddin

Willow Johnson menampilkan penampilan yang jauh dari harapan, tanpa kemampuan untuk mengatur serangan secara efektif.

Raina dan Willow juga terlihat ragu dalam permainan mereka, sehingga Kim Mi-Yeon harus turun sebagai pengganti untuk memberikan dorongan.

Ketidakstabilan tim terlihat dari lemparan setter Lee Won-Jeong yang tidak konsisten, tidak seperti yang terjadi dalam pertandingan sebelumnya.

Heungkuk Pink Spiders, meskipun aktif dalam mencoba fast break di awal pertandingan, kembali bergantung pada serangan sederhana melalui sayap karena penerimaan bola yang buruk.

Pemblokir tengah Kim Su-Ji dan Lee Joo-Ah hanya berhasil mencatat 8 poin, termasuk 4 pemblokiran.

BACA JUGA:Megawati dan Red Sparks Hadapi Tantangan Berat di Game Kedua Semifinal V-League

BACA JUGA:Mau Nonton Megatron di Indonesia All Star vs Red Sparks? Ini Bocoran Harga Tiketnya

Berbeda dengan lawannya, setter Daejeon Red Sparks, Yeom Hye-Sun, berhasil memanfaatkan opsi serangan back attack dari Gio dengan baik, mengganggu pertahanan Heungkuk Pink Spiders.

Dari 146 serangan total, hanya 15 yang merupakan serangan balik. Ini memberikan keuntungan bagi Daejeon Jung Kwan-Jang Red Sparks, karena membuat pemblokir Heungkuk Pink Spiders sulit untuk menentukan pola serangan.

Kim Yeon-kyung adalah satu-satunya pemain Heungkuk Pink Spiders yang tampil gemilang, meskipun dalam situasi sulit sekalipun, ia tetap mampu mencatat tingkat keberhasilan serangan sebesar 50% dan mencetak 22 poin.

Heungkuk Pink Spiders menyadari bahwa kinerja tim secara keseluruhan telah mengecewakan, dan mereka harus bekerja keras untuk mengatasi masalah ini, terutama dengan mengandalkan kontribusi Kim Yeon-kyung.

Dalam bola voli, keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada satu pemain, namun semua anggota tim harus berkontribusi secara maksimal.

Jika tidak, Heungkuk Pink Spiders mungkin akan mengulangi kegagalan mereka dan menyia-nyiakan bakat Kim Yeon-kyung, menjadikan mereka korban 'kutukan probabilitas 100%' untuk tahun kedua berturut-turut.

Kategori :