Ludruk Luntas Marakkan Pasar Malam Tjap Toendjoengan dengan Lakon Jas Riyoyo

Senin 25-03-2024,15:10 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani


Pecah, Ludruk Luntas di Pasar Malam Tjap Toendjoengan. Suasana Pasar Malam Tjap Toendjoengan yang tak pernah sepi pengunjung. Momen tersebut berlangsung tiap tahun, membuka kesempatan bagi warga Surabaya untuk berwisata kuliner.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Luntas membawa empat aktor. Selain Robets, terdapat Ipul Bayoned, Setyawan Pentil, dan Roy Rombeng. Seperti lazimnya pentas ludruk, selalu dibuka dengan tarian remo. Kemudian jula-juli yang dibawakan oleh Robets.

Adegan dibuka dengan pertemuan Robets dan Ipul. Mereka saling bercerita tentang pengalaman mencari takjil untuk berbuka puasa.

Aku nang pasar golek takjil. Ketemu wong wedok ayu. Rambute keriting (Saya ke pasar mencari takjil. Ketemu perempuan cantik. Rambutnya keriting, Red),” kata Robets.

“Terus?,” tanya Ipul, penasaran. “Tangane yo keriting, sikile keriting, drijine keriting, kabeh keriting (Tangannya juga keriting, kakinya keriting, jarinya keriting, semua keriting, Red),” jawab Robets.

Keriting kabeh? Iku uwong ta mi? (Keriting semua? Itu orang atau mi, Red),” tukas Ipul dengan kesal.

Lantas keduanya bersekongkol untuk mencari uang dengan curang. Mereka memperdayai Roy yang sedang lewat. Saat itu Roy mengenakan jas berwarna abu-abu.

Jas itu dicoba oleh Robets, kemudian dipinjam. Alasannya, ia ingin menggunakan jas tersebut untuk berburu takjil.

Ngkok jas iki tak titipno Pentil. Jaluken nang Pentil. Onok syarate: nedo nerimo (Nanti jas ini kutitipkan Pentil. Mintalah padanya. Ada syaratnya: terima beres,Red),” kata Robets pada Roy. 

Roy percaya dengan perkataan Robets. Dengan jas itu Robets menghampiri Pentil, yang dikisahkan sebagai orang kaya tapi pelit. Robets meminta uang pada Pentil dan jas itu dititipkan padanya. Seolah sebagai jaminan.


Pecah, Ludruk Luntas di Pasar Malam Tjap Toendjoengan. Penampilan Ludruk Luntas. Dari kiri-kanan: Setyawan Pentil, Roy Rombeng, Robets dan Ipul Bayoned. Mereka membawakan lakon Jas Riyoyo di Pasar Malam Tjap Toendjoengan.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Aku utang satus ewu. Jas iki cekelen (Aku utang 100 ribu. Peganglah jas ini,Red),” pinta Robets. Makna “dipegang” adalah cara untuk menitipkan barang jaminan. Supaya si peminjam memperoleh uang.

Pentil setuju. Uang 100 ribu diberikan. Jas itu dibawa olehnya. Namun, setelah Robets keluar, Roy datang dan meminta kembali jaketnya pada Pentil. Tentu Pentil meminta syarat uang penjamin yang tadi diminta Robets. 

Robets gak ngomong opo-opo, kok. Aku mek dikandani, syarate nedo nerimo (Robets tidak bilang apa-apa. Aku hanya diberitahu bahwa syaratnya terima beres,Red),” kata Roy. Karena perdebatan tak kunjung selesai, mereka memanggil Robets dan Ipul.

BACA JUGA: Bikin Pesta Bakaran, Pakuwon City Mall Hadirkan Wangi Asap Penggugah Selera

Robets menjelaskan duduk perkaranya. Bahwa sebenarnya ia tak meminjam uang. Tapi meminta. Jas itu bukan jaminan. Melainkan hanya untuk basa-basi saja.

Kategori :