Visiting Academic ke Arab Saudi: Inspirasi Pendidikan Gratis di Indonesia

Sabtu 30-03-2024,14:17 WIB
Oleh: Muhammad Turhan Yani

Fakta yang terjadi saat ini, banyak lembaga pendidikan, baik pada jenjang pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi, berlomba-lomba pasang tarif biaya mahal dengan kompensasi layanan pendidikan yang berkualitas. 

Di sisi lain, sekolah dan perguruan tinggi yang tidak menawarkan biaya mahal biasanya menjalankan tugas akademik apa adanya. Akibatnya, yang dihasilkan adalah SDM yang kurang bermutu. 

Masyarakat disuguhi dengan pilihan tersebut. Kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan finansial akan memilih pendidikan biaya mahal dengan kompensasi pendidikan berkualitas dan fasilitas memadai. 

Sebaliknya, yang tidak mampu secara finansial pasrah pada keadaan atau pada apa yang diperoleh atau diterima. 

Dalam situasi seperti itu, sesuai amanat konstitusi, negara harus hadir untuk memberikan rasa keadilan sosial bagi semua warga negara sebagaimana juga tertuang dalam sila kelima Pancasila: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Memberikan fasilitas pendidikan melalui beasiswa penuh adalah investasi masa depan yang hasilnya akan dapat dirasakan 20 hingga 25 tahun yang akan datang. 

Tidak akan rugi memberikan akses pendidikan secara merata dan beasiswa penuh karena mereka kelak setelah lulus dari jenjang pendidikan tinggi akan dapat memberikan kontribusi pula kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

Saat ini beberapa perguruan tinggi (PT) di Indonesia telah memberikan fasilitas beasiswa walaupun secara terbatas, baik yang bersumber dari dana internal PT maupun dari pihak sponsor yang bekerja sama dengan pihak PT. 

Program itu perlu diapresiasi dan diikuti banyak perguruan tinggi lainnya agar SDM Indonesia ke depan makin banyak yang berkualitas, khususnya menyongsong Indonesia Emas 2045. (*)


Muhammad Turhan Yani, direktur LPPM Universitas Negeri Surabaya-Dok Pribadi-

Kategori :