Pemain Barca Lamine Yamal Kena Perlakuan Rasis, PSG dan Barcelona Kompak Boikot Wawancara

Kamis 11-04-2024,06:34 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

BACA JUGA:Atletico Madrid vs Barcelona 0-3: Diusir Wasit, Xavi: Enggak Perlu dan Enggak Adil

Lamine Yamal lahir di Esplugues de Llobregat, Provinsi Catalonia. Seperti disebut di atas, ayahnya berasal dari Maroko, dan ibunya dari Guinea Ekuatorial. Ia tumbuh besar di bibir pantai Granollers dan Mataro. Tepatnya di kawasan Rocafunda.

Ketika berusia 7 tahun, keluarga imigran itu pindah ke Barcelona. Sang ayah memasukkan anaknya ke La Masia, akademi Barcelona. Dan di situlah, bakat sepak bola Yamal langsung bersinar sangat terang. Dengan cepat, ia masuk ke tim Juvenil A, yang dianggap sebagai kelompok pemain terbaik di akademi.

Pada September 2022, waktu usia Yamal masih 14 tahun, Xavi mengajaknya untuk berlatih dengan tim utama. Bahkan sebelum menandatangani kontrak resmi, ia sudah menjadi pemain paling berharga bagi Barcelona.

BACA JUGA:Barcelona Menang 3-1 Lawan Napoli, Amankan Tiket Perempat Final Liga Champions

BACA JUGA:Wonderkid Barca Lamine Yamal, Bicara Soal Lionel Messi: Dia Panutan Saya!

Yamal akhirnya resmi debut di tim senior pada 29 April 2023. Ia menggantikan Gavi dalam pertandingan antara Barcelona vs Real Betis di La Liga. Ia tercatat membuat tendangan on target. Ia juga menjadi pemain termuda kelima dalam sejarah La Liga, dengan usia 15 tahun, 9 bulan, 16 hari.


PEMAIN Barca Lamine Yamal kena perlakuan rasis, PSG dan Barcelona kompak boikot wawancara. Foto: Lamine Yamal membela timnas Spanyol melawan Brasil, 26 Maret 2024.-Pierre-Philippe Marcou-AFP

Lamine Yamal (yang kewarganegaraannya sering dipertanyakan itu) kali pertama dipanggil timnas Spanyol pada 1 September 2023. Ia mencatat debut bersama timnas senior pada 8 September 2023. Saat Spanyol menghadapi Georgia di kualifikasi Euro 2024.

BACA JUGA:Lamine Yamal: Wonderkid Barcelona yang Bikin Villarreal Kalah di Kandang Mereka, The Next Messi?

Dalam laga yang berakhir 7-1 untuk Spanyol itu, Yamal bahkan turut mencetak gol di menit ke-74. Usianya saat itu 16 tahun dan 57 hari. Sehingga Yamal dinobatkan sebagai pemain termuda sekaligus pencetak gol termuda buat timnas Spanyol.

Ia mematahkan rekor Gavi yang debut pada usia 17 tahun dan 62 hari, dan mencetak gol pada usia 17 tahun dan 304 hari. Lamine Yamal juga menjadi pencetak gol termuda di pertandingan kualifikasi Euro. Mematahkan rekor Gareth Bale yang mencetak gol pada usia 17 tahun 83 hari. (*)

Kategori :