Kutukan Sidoarjo, Bupatinya Selalu Kena Kasus Korupsi

Rabu 17-04-2024,04:00 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Tomy Gutomo

SIDOARJO, HARIAN DISWAY –  Apa dosa rakyat Sidoarjo? Bupatinya selalu kesandung kasus korupsi. Setidaknya tiga bupati terakhir: Win Hendrarso (2000-2010), Saiful Ilah (2010-2021), dan terbaru Ahmad Muhdlor Ali yang masih menjabat. 

Beruntunglah Hudiono yang sempat menjadi penjabat bupati selama hampir setahun tidak sampai berurusan dengan aparat penegak hukum. 


Info Grafis Bupati Sidoarjo-ARYA PAMUNGKAS-HARIAN DISWAY-Harian Disway

Gus Muhdlor –sapah Ahmad Muhdlor Ali– ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 16 April 2024. Ia juga telah dicegah ke luar negeri oleh ditjen Imigrasi Kemenkum HAM atas permintaan KPK.

Ini merupakan pengembangan kasus dugaan korupsi pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo. Bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 25 Januari 2024 di kantor BPPD. 

BACA JUGA:KPK Perpanjang Penahanan Dua Tersangka Kasus Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo

BACA JUGA:Profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo Tersangka KPK

Sebelum Muhdlor, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan Eks Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siskawati. Dari pemeriksaan kedua tersangka itu, KPK mendapat informasi bahwa uang hasil pemotongan pajak daerah digunakan untuk kepentingan bupati.


Gus Muhdlor, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, dan anggota DPR dari PKB Ahmad Syaikhul. -Boy Slamet-Harian Disway-

Gus Muhdlor ini fenomenal. Beberapa hari setelah OTT KPK di Sidoarjo, bupati yang diusung PKB itu mendadak berbaju biru muda. Di Ponpes Bumi Shalawat, Sidoarjo, ia menggelar deklarasi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ayahnya, Agoes Ali Masyuri juga ikut deklarasi. Begitu juga sang kakak, Syaikhul Islam, anggota DPR RI dari PKB dan Fandi Akhmad Yani, bupati Gresik yang diusung PDIP. 

Rupanya upaya check-in ke kubu capres nomor urut 2 dan "mengkhianati" partainya itu tidak berhasil menyelamatkan Muhdlor dari jeratan KPK. Ia tetap jadi tersangka. 

Menyikapi status barunya itu, Muhdlor memilih bersikap tenang. Ia menyatakan menghormati proses hukum yang ada. "Saya juga mohon doa dari seluruh masyarakat Sidoarjo,” ujarnya saat memberikan pernyataan langsung di Pendopo Bupati Sidoarjo selang beberapa jam keputusan KPK keluar.

BACA JUGA:Profil Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo Tersangka KPK

BACA JUGA:Kata Gus Muhdlor Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Oleh KPK: Mohon Doa dari Seluruh Masyarakat Sidoarjo

Gus Muhdlor juga menyebut bahwa pihaknya sudah menyiapkan waktu untuk mengkaji lebih dalam mengenai tuduhan yang ditetapkan padanya. "Termasuk terkait dengan langkah-langkah lebih lanjut," jelas Gus Muhdlor.

Kategori :