Tiga Orang Santri Al-Khoziny Meninggal Dunia Pasca Musibah Runtuhnya Bangunan Musala, 90 an Orang Masih Dirawat

Tiga Orang Santri Al-Khoziny Meninggal Dunia Pasca Musibah Runtuhnya Bangunan Musala, 90 an Orang Masih Dirawat

dr. Atok Irawan menyampaikan informasi terkini terkait kondisi korban musibah ambruknya mushala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo di di RS Notopuro, Selasa (30/09/25)--

HARIAN DISWAY - Perawatan korban musibah ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus berlanjut di sejumlah rumah sakit.

Hingga Selasa, 30 September 2025 tercatat tiga santri meninggal dunia dan lebih dari 90 lainnya mengalami luka-luka, mulai dari ringan hingga berat.

Berdasarkan pantauan Harian Disway, para korban tersebar di RSUD Sidoarjo, RSI Siti Hajar, RS Delta Surya, serta RS Notopuro.

Mayoritas korban adalah santri yang tengah menjalani aktivitas keagamaan di mushala saat bangunan tiba-tiba roboh pada Senin sore, 29 September 2025.

Pada Selasa, 30 September 2025, di RS Notopuro Sidoarjo, dr. Atok Irawan menyampaikan bahwa hingga pukul 12:54 WIB terdapat delapan korban yang masih dirawat dari total 40 korban sebelumnya.

BACA JUGA:Asrama Putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 19 Ambulans Dikerahkan Evakuasi Korban


Tim SAR masih melakukan evakuasi korban dari reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo yang ambruk telah menelan 3 korban jiwa-Dok. Basarnas-

Dari jumlah tersebut, enam orang masih menjalani rawat inap, salah satunya dirawat intensif di ruang ICU, sementara dua korban dinyatakan meninggal dunia pada pagi hari, yakni Mochammad Mashudulhaq (14), asal Dukuh Pakis, Surabaya dan Muhammad Soleh (22), asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung.

“Kalaupun itu tertolong (salah satu korban yang meninggal dunia,Red), ya harus amputasi,” kata dokter Atok di RS Notoporo pada Selasa, 30 September 2025

Hal tersebut disampaikan karena korban mengalami luka parah akibat tertimpa reruntuhan bangunan, mulai dari bagian bawah perut hingga kaki. Jenazah korban asal Bangka Belitung akan dipulangkan ke daerah asal pada Selasa sore, 30 September 2025.

BACA JUGA:Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Runtuh, Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban

Sementara di RS Siti Hajar Sidoarjo, dr. Erly Mawar Nur Aini menyatakan hingga Selasa siang ada 52 korban yang telah ditangani di RS Siti Hajar.


dr. Erly Mawar Nur Aini bersama Ning Ana Sumardi menyampaikan perkembangan terkini penanganan korban ambruknya mushala Ponpes Al-Khoziny di RS Siti Hajar.--

“Jadi untuk data yang hari ini, data yang masuk ada 52, diantaranya 40 pasien boleh pulang atau rawat jalan, 10 rawat inap, 1 pasien di rujuk ke rumah sakit Sidoarjo dan satu meninggal dunia sampai siang hari ini,” ujar dr. Erly.

Korban meninggal tersebut adalah Maulana Alfian Ibrahim (18), asal Kali Anyar Kulon, Surabaya.

Hingga pada Selasa siang, 30 September 2025, dinyatakan ada sebanyak 102 korban yang telah menerima perawatan dari beberapa rumah sakit di Sidoarjo.

BACA JUGA:Bangunan Ponpes Al-Khoziny Diduga Tak Miliki IMB, Bupati Sidoarjo Soroti Kelalaian

Tenaga medis di RS Siti Hajar Sidoarjo berharap dukungan dan doa dari seluruh pihak agar para korban yang masih dirawat dapat segera pulih dan kembali berkumpul bersama keluarga.

Kini pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen mengawal penanganan medis seluruh korban serta menelusuri penyebab robohnya mushala Ponpes Al-Khoziny, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah menyalurkan bantuan darurat berupa biaya perawatan dan logistik untuk para korban serta keluarga.

“Kami berkomitmen mendampingi keluarga korban dan santri yang terdampak,” kata Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor pada Selasa, 30 September 2025.(*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura|

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: