Alami Depresi saat Pendidikan Spesialis, Ini Tindak Lanjut yang Perlu Dilakukan

Jumat 19-04-2024,14:47 WIB
Reporter : Chiara Athifah
Editor : Heti Palestina Yunani

BACA JUGA: Kasus Flu Singapura di Surabaya Tercatat 61 Kasus Per Januari 2024

Setelah mengetahui gejala yang diderita melalui skrining massal, perlu adanya diagnosis oleh pakar supaya dapat diobati segera. “Jadi tidak hanya berdasarkan pertanyaan skrining massal saja, perlu pemeriksaan rinci selanjutnya,” pungkas Prof. Tjandra. 

Apalagi di RS Vertikal Kemenkes yang pastinya terdapat pelayanan kesehatan jiwa yang memadai dan lengkap. Upaya lainnya, jika mengalami gangguan depresi dengan berbagai tingkat segerakan konsultasi kepada petugas kesehatan jiwa. 

Kalau memang ada gangguan depresi, petugas kesehatan jiwa sudah kompeten dengan cara penanganannya. Yang terakhir, Prof. Tjandra mengungkapkan bahwa perlu adanya dukungan pemerintah dalam hal seperti ini.

BACA JUGA: Berdamai dengan Gangguan Bipolar: Hidup Bersama Episode Depresif dan Manik

Tingkatan depresi tidak hanya menjadi hal remeh dan tidak hanya menyerang PPDS saja. Menyadari isu PPDS ini pemerintah perlu memberikan sarana dan kemudahan bagi PPDS agar pendidikan yang dijalankan berjalan dengan baik. (*)

Kategori :