SURABAYA, HARIAN DISWAY – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan inspirator baru dalam perhelatan Wisuda ke-129. Nadya Andini, wisudawan dari Departemen Studi Pembangunan, berhasil menyelesaikan studinya dengan predikat cum laude dalam waktu 3,5 tahun, sebuah pencapaian luar biasa bagi penyandang tunarungu.
Kisah Nadya menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukan halangan untuk meraih mimpi.
Lahir dengan kondisi kurang dengar (low of hearing), ia tidak gentar menempuh pendidikan tinggi.
Berbagai rintangan dihadapi Nadya selama masa perkuliahan, seperti kesulitan mendengar penjelasan dosen dan berkomunikasi dengan teman-teman.
BACA JUGA:ITS Berangkatkan 12 Armada Mudik Gratis
BACA JUGA:RS Unair-ITS Kembangkan Aplikasi Pemantau Pasien Gagal Ginjal
“Teman-teman terkadang susah menangkap kalimat saya karena pelafalan yang kurang jelas, saya pun lumayan sulit untuk mendengar hal yang mereka sampaikan,” tutur Nadya dikutip dari rilis Humas ITS.
Namun, dengan tekad pantang menyerah dan semangat belajar yang tinggi, Nadya mampu melewati semua rintangan tersebut.
Nadya Andini ketika menyampaikan aspirasi pada sesi pesan dan kesan wisudawan.-Humas ITS-
Ia memanfaatkan alat bantu dengar, merekam penjelasan dosen dengan ponsel, dan belajar mandiri di rumah untuk memperdalam pemahamannya.
“Di rumah, saya minta bantuan mama untuk mendengarkan rekaman tadi dan menjelaskannya ulang,” tuturnya.
Tak hanya fokus pada akademik, Nadya juga aktif mengikuti berbagai kegiatan nonakademik, seperti Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) Karya Tulis Ilmiah dan magang di berbagai instansi.
BACA JUGA:Gempa Tuban Guncang Surabaya, Pakar ITS Nyatakan Ada Sesar Aktif Pulau Jawa
BACA JUGA: Keren! ITS Luncurkan Purwarupa PLTS Apung Laut Pertama di Indonesia
Pengalaman-pengalaman tersebut membuatnya semakin berkembang dan percaya diri.