HARIAN DISWAY - Selebgram Chandrika Chika dan lima orang lainnya ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan narkotika di salah satu hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 April 2024 malam. Mereka diduga menggunakan liquid ganja yang dimasukkan ke dalam rokok elektrik yang mereka gunakan secara bergantian.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat, ada salah satu hotel yang dijadikan sebagai tempat untuk penyalahgunaan narkotika. Kemudian, hasil penyelidikan, pada saat di tempat kejadian perkara, ditemukan ada enam orang," kata Wakasat Narkoba AKP Rezka Anugras kepada wartawan, pada Selasa, 24 Maret 2024.
Polisi menetapkan 6 tersangka yakni, perempuan AT (24), perempuan MJ (22), laki-laki AMO (22), Chandrika Chika atau CK (20), laki-laki BB (25), dan atlet e-sport berinisial AJ (27). Polisi juga mengamankan barang bukti berupa rokok elektrik dan liquid.
BACA JUGA: Pengguna Vape Terus Bertambah, Liquid Makin Laris Padahal berisiko
"Adapun barang bukti yang kita amankan saat di TKP adalah satu buah pod atau pack rokok elektronik yang berisi cairan yang mengandung narkotika jenis ganja atau liquid THC," kata Rezka.
Liquid menjadi bahan penting bagi para pengguna rokok elektrik. Biasanya liquid menghadirkan beragam perasa dan aroma yang menarik, seperti kopi, karamel, dan lainnya.
Namun, dalam kasus yang menimpa selebgram, Chandrika Chika dan temannya yang menjadi tersangka, mereka menggunakan liquid ganja jenis THC.
Liquid yang mengandung ganja memberikan sensasi dan efek relaksasi kepada penggunanya. Secara umum, kandungan ganja dalam liquid rokok elektrik bekerja dengan mempengaruhi kerja otak.
BACA JUGA: Bahaya Kandungan Kimia pada Vape bagi Kesehatan, Ada Kandungan Diacetyl Hingga Nikotin
Mekanisme kerjanya adalah kandungan THC dalam liquid ganja akan memengaruhi reseptor cannabinoid di otak, yang menghasilkan reaksi yang berbeda-beda pada setiap individu. Ini dapat menimbulkan efek yang bervariasi tergantung pada respons individu terhadap zat tersebut.
Adapun efek samping yang dihasilkan antara lain memberikan energi tambahan, meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, menenangkan suasana hati, merangsang nafsu makan, serta meningkatkan aktivitas sosialisasi.
Liquid ganja, sama seperti narkoba lainnya, dapat menyebabkan ketergantungan dan mendatangkan efek yang sama. Pengguna akan sering meningkatkan dosisnya. Namun, peningkatan dosis ini berpotensi membahayakan kesehatan dan menyebabkan overdosis yang fatal.
BACA JUGA: WHO Larang Rokok Elektrik
Oleh karena itu, bagi Anda pengguna rokok elektrik yang memakai beragam liquid harus mewaspadai hadirnya liquid ganja. Hal itu dapat membahayakan kesehatan Anda yang berujung overdosis hingga kematian. (Jessica Laurent)