HARIAN DISWAY - Sekitar 53,08 persen hingga 64 persen perempuan yang mengalami infertilitas atau masalah kesuburan, secara global dipengaruhi oleh stigma sosial seputar ketidakmampuan memiliki anak.
Hal itu berdampak negatif terhadap kesejahteraan mental mereka dan mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
Para ahli menunjukkan bahwa perempuan yang menghadapi tantangan kesuburan atau menderita infertilitas cenderung menunjukkan trauma mental dan stres yang sama dengan penderita hipertensi dan kanker.
BACA JUGA: TBC mempengaruhi Kesuburan? Ini Faktanya
Punya masalah kesuburan? jangan stres, ini solusinya. Ilustrasi seorang perempuan yang bersedih karena masalah kesuburan. Tak perlu sedih atau kecewa, karena ada banyak cara mengatasinya.-wayhomestudio-freepik.com
Infertilitas bisa menjadi pengalaman yang menguras emosi. Seseorang yang mengalami masalah itu cenderung mengisolasi diri, terutama bagi perempuan.
Karena bagi mereka, terutama yang masih memegang tradisi kolot, tidak bisa memiliki keturunan adalah hal yang memalukan. Sering kali mereka tidak mendapatkan dukungan emosional dan empati yang diperlukan.
Dr Muskaan Chhabra, Konsultan Kesuburan dari India, memberikan strategi penanggulangan dan dukungan kepada wanita yang ingin mengatasi perasaan mereka terkait masalah kesuburan. Berikut langkah-langkahnya.
BACA JUGA: Seputar Endometriosis dan Masalah Kesehatan yang Menyertainya
Mengakui kondisi:
Langkah pertama dan terpenting adalah mengakui perasaan atau kondisi medis yang dialami. Penting untuk dipahami bahwa perasaan cemas atau stres adalah emosi wajar yang dialami perempuan di seluruh dunia.
Infertilitas sebagai suatu kondisi tidak hanya berdampak pada kesehatan reproduksi seorang perempuan, tapi juga berdampak signifikan terhadap kesehatan mentalnya.
Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa tanggung jawab untuk tidak hamil secara alami tidak boleh hanya ditanggung oleh perempuan. Para pria bisa juga mengalami masalah kesuburan.
BACA JUGA: Hati-hati, Tanaman Akar Manis berpotensi mengurangi Kesuburan Wanita
Di sisi lain, pria harus mendukung pasangannya. Bersama-sama memahami penyebab mendasar dari kondisi tersebut dan mencari solusi yang tepat. Wajar jika merasa terisolasi dan stres dalam kondisi seperti itu.