BACA JUGA:Pemain Barca Lamine Yamal Kena Perlakuan Rasis, PSG dan Barcelona Kompak Boikot Wawancara
BACA JUGA:Dramatis! PSG vs Barcelona 2-3, Efek Mbappe Dikunci Habis-babisan
Niclas Fullkrug ada di sana, dikawal satu bek PSG. Dengan mudah ia menyingkirkan penjaga, meloloskan diri dari jeratan offside, dan menembakkan bola dari jarak 4,5 meter. Gol! Skor 1-0 untuk Dortmund. Skor itu bertahan hingga turun minum.
Setelah babak pertama yang buruk, PSG berupaya memperbaiki pola serangan. Les Parisiens, sebutan PSG lumayan menciptakan peluang. Namun, semua tersia-sia. Tembakan melengkung Kylian Mbappe tak berbuah gol. Sedangkan tendangan Achraf Hakimi membentur tiang.
Malah Dortmund yang berpeluang mencetak gol kedua lewat Fullkrug. Berkolaborasi dengan pemain pinjaman dari Manchester United Jadon Sancho, mereka membangun serangan dari kanan. Namun, tembakannya melambung ke atas mistar.
BACA JUGA:Dortmund vs Atletico Madrid 4-2: Gol Sabitzer Bawa Die Borussen ke Semifinal Liga Champions
Kans terbesar PSG dicetak oleh Mbappe menit ke-51. Kapten timnas Prancis itu melakukan tendangan memotong dari kiri yang jadi khasnya. Sayang, lagi-lagi bola hanya membentur tiang.
DORTMUND vs PSG 1-0, ketika Die Borussen sukses mematikan Kylian Mbappe.-Thilo Schmülgen-Reuters via Guardian
Ousmane Dembele, yang merupakan mantan pemain Dortmund, juga mendapat peluang kala waktu menyisakan 10 menit. Tapi peluang emas itu melambung di atas mistar gawang. Sementara Fullkrug layak mendapat penalti setelah ditendang dari belakang. Wasit mengabaikan itu, dan Dortmund tetap leading 1-0.
Dortmund mengalahkan juara Ligue 1 dengan permainan yang lugas, agresif, dan gigih. Sementara PSG, meski menguasai sebagian besar babak pertama, tetapi gagal mencatatkan tembakan yang mengarah ke gawang.
BACA JUGA:Rayakan 50 Tahun Signal Iduna Park, Borussia Dortmund Rilis Jersey Spesial!
Luis Enrique mengaku kecewa dengan hasil ini. Tapi tetap optimistis dengan peluang Les Parisiens lolos ke final. Apalagi, leg kedua digelar di kandang mereka sendiri, Parc des Princes, pada Rabu dini hari WIB, 8 Mei 2024.
"Itulah sepak bola. Terkadang indah, dan terkadang inilah yang terjadi," kata Luis Enrique kepada L'Equipe.
"Kami harus menganalisis peluang yang diciptakan kedua tim. Ini tadi adalah pertandingan yang sulit. Ousmane (Dembele,Red), dengan cara bertahannya, kami tahu ia bisa menjaga (gelandang Dortmund) Emre Can. Ada tiga penyerang melawan tiga defender, dengan sebuah pivot. Kami ingin memblok aliran bola ke Füllkrug. Tapi semua orang tahu bahwa itu akan mudah," paparnya.
BACA JUGA:Thomas Tuchel Salahkan Kim Min Jae atas Dua Gol Real Madrid: Dia Rakus!