HARIAN DISWAY - Luar biasa, tim Thomas Cup Indonesia. Jonatan Christie dkk lolos ke final Piala Thomas untuk kali ketiga beruntun sejak edisi 2020. Ini juga merupakan final keempat dalam lima penyelenggaraan Thomas Cup terakhir.
Lebih kerennya lagi, tim Thomas menyusul tim Uber yang sudah lebih dulu meraih tiket ke partai puncak. Itu berarti, ini adalah kali pertama tim Thomas dan Uber sama-sama menembus final dalam 26 tahun belakangan.
Kali terakhir Indonesia meloloskan tim Thomas dan Uber ke final adalah pada 1998. Sayangnya, saat itu hanya tim Thomas yang juara. Kala itu Hendrawan dkk mengalahkan Malaysia 3-2. Sedangkan tim Uber, yang diperkuat Susi Susanty dan Mia Audina, kalah 1-4 kepada Tiongkok.
BACA JUGA:Rekor Superior Atas Korea Selatan Terjaga, Indonesia Tantang Taiwan di Semifinal Piala Thomas
Tahun ini, apakah hal yang sama akan terjadi. Badminton lovers tentu berharap kedua tim sama-sama juara. Yang jelas, tim Thomas ingin mengulang prestasi Thomas Cup edisi 2020 yang digelar pada Oktober 2021. Ketika Jonatan Christie dkk menang telak 3-0 atas Tiongkok.
THOMAS Cup 2024: Tim Indonesia lolos ke final tiga kali beruntun, Anthony Sinisuka Ginting sumbang poin pertama.-Deri Destan-PP PBSI
Tim Thomas Cup Indonesia melangkah ke final setelah mengalahkan Taiwan 3-0 di Hi-Tech Zone Sports Center, Chengdu, 4 Mei 2024.
Kedua jagoan di sektor tunggal, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, sama-sama menang straight games. Sedangkan Fajar Alfian/M Rian Ardianto harus melakoni rubber game.
BACA JUGA:Thomas Cup 2024: Jadi Juara Grup, Jonatan Christie dkk Lawan Korea di Perempat Final
BACA JUGA:Tim Thomas dan Uber Indonesia Siap Bertemu Lawan Terkuat di Laga Terakhir Penyisihan Grup
Anthony menang 21-18, 21-19 atas mantan pemain nomor dua dunia, Chou Tien Chen. Melawan Chou yang kaya pengalaman itu, Anthony tampil solid, cerdik, dan taktis. Ia tidak banyak membuang poin. Dan berhasil menang dalam 51 menit.
"Cukup senang dengan performa hari ini. Dari pasang surut di lapangannya saya bisa mengatasi," kata Ginting usai pertandingan. "Saat kejar-kejaran poin, unggul, lalu hampir tersusul, saat tertinggal bisa menyusul. Semuanya bisa diatur dan dikontrol dengan baik," ucapnya puas.
Ginting mengaku agak terkejut dengan kemenangan Taiwan atas dari Denmark di perempat final. Chou Tien Chen jadi salah seorang pahlawan dengan mengalahkan pemain nomor 1 dunia Viktor Axelsen.
THOMAS Cup 2024: Tim Indonesia lolos ke final tiga kali beruntun, Fajar Alfian/M Rian Ardianto menang atas juara Olimpiade Tokyo.-Deri Destan-PP PBSI
BACA JUGA:Piala Thomas dan Uber 2024: Timnas Indonesia Akan Turunkan Pemain Pelapis Lawan Uganda