Jamaah Haji Tertua 109 Tahun Asal Ponorogo, Masih Bugar Tak Pakai Kursi Roda

Rabu 08-05-2024,01:52 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Tomy Gutomo

PONOROGO, HARIAN DISWAY – Inilah calon jamaah haji tertua Indonesia pada musim haji 2024. Hardjo Mislan Alias Miskan sudah berusia 109 tahun. Veteran pejuang kemerdekaan itu lahir pada 2 Juli 1914. 

Hardjo tinggal di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Ponorogo. Sehari-hari ia bertani. Dan masih aktif ke sawah. Saat ditanya wartawan, Hardjo mengatakan resep bugarnya adalah berolahraga. 

"Olahragane ya senam, nopo-nopo niku, lari cepat saget. Pekerjaan tani (olahraganya senam, apa saja, jalan cepat bisa. Pekerjaan sebagai petani),” kata Hardjo.

BACA JUGA:Kondisi Fasilitas Jamaah Haji Indonesia di Makkah setelah Dicek Langsung oleh Menteri Agama

BACA JUGA:7 Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem selama Musim Haji, Lakukan Ini Agar Jamaah Tidak Terpanggang!


Hardjo Mislan tiba di kantor OWI untuk mengikuti vaksinasi. --Kemenag RI

Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abd. Haris mengatakan, Hardjo masuk kloter 19 dan berangkat pada Rabu, 15 Mei 2024.  

BACA JUGA:Hati-Hati Visa Non Haji, Jamaah Bisa Dideportasi

BACA JUGA:Bogasari Ajak UKM Mitra Umroh dan Edutrip ke Australia

Kakek 15 cucu dan 2 cicit itu masih bisa berjalan normal meskipun pelan. Sehari-hari ia tidak memakai kursi roda. Dan memang Hardjo masih merasa kakinya kuat untuk berjalan. Sehari-hari ia masih pergi ke sawah. 

Saat berhaji nanti, Hardjo akan ditemani oleh Simad, 66 tahun, putra keduanya. Sebelumnya, ia sudah pernah umrah beberapa tahun sebelumnya.

“Bapak itu setiap hari badanya pasti gerak, entah jalan-jalan pagi atau ke sawah. Jadi sampai umur segini masih seger dan sehat. Kemarin pas dites kesehatan bapak dinyatakan sehat oleh tim kesehatan Kemenag dan siap untuk berangkat haji,” kata Simad.


Hardjo Mislan selalu bersemangat saat melakukan persiapan sebagai jamaah haji. --HARIAN DISWAY

Hardjo termasuk beruntung. Pun Simad. Mereka baru mendaftar pada 2019. Karena masuk kategori lanjut usia akhir (LUA) atau di atas 80 tahun, Hardjo mendapat prioritas untuk berangkat. Makanya, masa tunggu Hardjo hanya lima tahun. Karena usianya sangat renta, ia harus memiliki pendamping. Sehingga Simad pun bisa berangkat. 

Hardjo tak perlu khawatir. Kementerian Agama telah menyiapkan petugas khusus untuk melayani lansia seperti Hardjo. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ini berada di tanah suci untuk memastikan fasilitas jamaah haji mamadai. Termasuk bus khusus untuk lansia yang dilengkapi dengan deck. Dengan begitu jamaah lansia tidak susah payah meniti anak tangga bus.

Kategori :