HARIAN DISWAY - Di Indonesia, 12 Mei diperingati sebagai Hari Tragedi Trisakti. Pada 1998, di tanggal tersebut, Indonesia dihadapkan dengan salah satu peristiwa pelanggaran HAM terburuk. Yakni, tewasnya 6 mahasiswa oleh peluru tentara di tengah demonstrasi menuntut reformasi.
Tragedi tersebut menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Karena setelah 26 tahun pasca kejadian itu, dalang pembunuhan 6 mahasiswa tersebut belum terungkap.
Keluarga korban maupun tim pencari fakta yang berganti-ganti tiap periode presiden belum menemukan titik terang dari tragedi tersebut.
BACA JUGA:Ada Peringatan Tragedi Trisaksi pada 12 Mei, Simak Sejarah dan Asal-Usulnya
Sampai kini pun, aksi Kamisan di depan istana negara juga terus dilakukan. Demi menuntut presiden mengusut tuntas semua kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Termasuk Tragedi Trisakti.
Para Gen Z yang lahir setelah reformasi, mungkin belum banyak yang mengetahui sejarah Tragedi Trisakti. Simak penjelasan di bawah ini.
Kilas balik tragedi Trisakti 12 Mei 1998. --Oka Buddhi/AFP
Tragedi Trisakti berawal dari demonstrasi mahasiswa yang gerah dengan krisis ekonomi dan sosial yang sudah bermula sejak Maret 1998. Mereka menuntut Presiden Soeharto menyelesaikan masalah tersebut, atau mundur.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Nyatakan Penyesalan atas 12 Pelanggaran HAM Berat, Mulai PKI hingga Trisakti
Di Jakarta, aksi unjuk rasa diprakarsai oleh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi negeri, termasuk Universitas Indonesia dan IKIP Jakarta. Mereka memadati jalanan untuk mengungkapkan aspirasi mereka dalam membela kepentingan rakyat.
Tidak hanya mahasiswa dari perguruan tinggi negeri yang bergerak. Mahasiswa dari Universitas Trisakti juga turut andil dalam gerakan tersebut. Seperti yang tercantum dalam buku Zaman Edan (2008), awalnya mahasiswa Trisakti hanya menggelar demonstrasi di dalam kampus dengan melakukan mimbar bebas dan kegiatan sosial lainnya.
Namun, segalanya berubah pada 12 Mei 1998. Saat itu, mahasiswa yang diwakili oleh Senat Mahasiswa Universitas Trisakti mendapat dukungan penuh dari pimpinan kampus. Bahkan, para pimpinan kampus turut serta dalam demonstrasi, bersama dengan mahasiswa untuk menuntut reformasi dan pengunduran diri Soeharto.
ADA Peringatan Tragedi Trisaksi pada 12 Mei, simak sejarah dan asal-usulnya. Foto: Para mahasiswa membawa bunga dikawal aparat saat peringatan 1 tahun Tragedi Trisakti di Jakarta, 1999.-Oka Buddhi-AFP
BACA JUGA:Aktivis Trisakti 08 Dukung Prabowo di Pilpres 2024: Sejarah Harus Diluruskan!
BACA JUGA:Soeharto Diusulkan jadi Pahlawan Nasional, Jangan Salah Paham Dulu