88 Ribu Jemaah Haji Gelombang Pertama Sudah Tiba di Tanah Suci, 14 Jemaah Meninggal Dunia

Senin 27-05-2024,10:43 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Kemenag melaporkan operasi pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada gelombang I sudah selesai. Pada tahap ini, jemaah terbang dari embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Fase ini berlangsung mulai dari 12 hingga 24 Mei 2024. Kemudian akan dilanjutkan dengan penerbangaan jemaah haji gelombang kedua yang diterbangkan ke bandara King Abdul Aziz Jeddah   

Kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) terbang pertama sebagai pembuka kedatangan di Madinah, menyusul kloter 42 Embarkasi Solo (SOC-42) sebagai penutup.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat total ada 88.987 jemaah haji reguler yang berangkat ke Madinah, dan tergabung dalam 229 kloter. Dari jumlah tersebut, ada 14 jemaah haji yang wafat.

BACA JUGA:Data Kemenag: 1.314 Orang Jemaah Haji Gelombang Pertama Sudah Pernah Berhaji

“Penyelenggaraan haji Indonesia bisa kita sebut sebagai proses mobilisasi masyarakat sipil terbesar di dunia. Kompleksitas tantangannya sangat tinggi dan itu tercermin dari keberagamaan profil jemaah haji Indonesia, baik dari sisi pendidikan, profesi, kesehatan, termasuk pengalaman bepergian,” terang Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie di Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024.

“Tugas para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tentu tidak ringan. Tapi mereka memang dilatih dan disiapkan untuk bisa melayani dengan baik seluruh jemaah haji Indonesia dengan keragaman profilnya,” sambung Anna.

Kebanyakan jemaah haji lansia atau 50 persen berada pada rentang usia 65 – 70 tahun. Tercatat ada empat  jemaah dengan usia di atas 100 tahun. Salah satunya adalah Mbah Harjo Mislan yang berstatus jemaah haji tertua tahun ini dengan usia 109 tahun.

BACA JUGA:Keberangkatan Jemaah Haji Gelombang Kedua Dimulai, 16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah Hari ini

Dari segi profesi, secara berurutan, kebanyakan jemaah lansia adalah petani, ibu rumah tangga, pensiunan PNS, pegawai swasta, dan pedagang. Sementara dari sisi pendidikan, mayoritas lansia lulusan SD (10.538 orang), SMA (3.380 orang), SMP (2.215 orang), dan S1 (1.756 orang).

Ada 246 jemaah berpendidikan S2 dan 18 orang berpendidikan S3.

Embarkasi dengan jemaah lansia terbanyak adalah Solo/SOC (4.095 orang), Surabaya/SUB (3.334 orang), Jakarta-Pondok Gede/JKG (2.130 orang), Jakarta-Bekasi/JKS (2.122 orang), dan Makassar/UPG (1.246 orang). 

“Profil jemaah ini mencerminkan tantangan dan kompleksitas kerja para petugas dalam upaya memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji,” tandas Anna.(*)

 

Kategori :