Mengulik Sejarah Hari Jamu Nasional 27 Mei, Asal-Usul, hingga Aneka Khasiat Minuman Tradisional

Senin 27-05-2024,09:31 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Retna Christa

Sebagai ramuan tradisional, jamu dijaga kelestariannya dan ditetapkan sebagai bagian dari kearifan lokal Indonesia. Upaya pelestarian jamu juga diatur dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 48 ayat 1 yang membahas tentang pengobatan dan perawatan herbal.

BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa Teknik Mesin Polinema PSDKU Kediri Pamerkan Teknologi Tepat Guna (TTG) Pengolah Jamu Herbal

Hari Jamu Nasinonal

Hari Jamu Nasional ditetapkan setiap tanggal 27 Mei dengan tujuan untuk menghidupkan kembali eksistensi jamu di Indonesia.

Popularitas jamu saat itu sempat meredup. hingga pada 27 Mei 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal ini sebagai Hari Kebangkitan Jamu Indonesia sekaligus meresmikan jamu sebagai warisan budaya lokal.

Perayaan ini bukan hanya sekadar memperingati eksistensi jamu sebagai bagian dari budaya dan warisan Indonesia. Tapi juga bertujuan untuk mendorong masyarakat Indonesia agar lebih mengenal, mengapresiasi, dan menggunakan jamu dalam kehidupan sehari-hari sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan modern.

Saking pentingnya peranan jamu dalam kehidupan masyarakat, pemerintah Indonesia mendaftarkan jamu sebagai warisan budaya ke UNESCO.


MENGULIK sejarah Hari Jamu Nasional 27 Mei, asal-usul hingga aneka khasiat minuman tradisional. Foto: Kunyit asam adalah salah satu jamu yang paling populer.-Edi Sutriyono-Kemenparekraf

BACA JUGA:Jamu Iboe Dorong Pelestarian Kebiasaan Minum Jamu di Acara Wastra-Rasa Nusantara

BACA JUGA:Sambut Hari Jamu Nasional, Gatijamu dari Jamu Iboe Muncul sebagai Penghormatan Kekayaan Tradisi Indonesia

Upaya tersebut membawa hasil. Karena dalam sidang ke-18 Intergovermental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Botswana pada 6 Desember 2023, UNESCO resmi menetapkan jamu sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Jamu bahkan mengalahkan reog Ponorogo dalam pengajuan tersebut. Pemerintah lebih memprioritasan jamu untuk didaftarkan sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia. Yakni pada 2022 lalu. Sedangkan reog baru didaftarkan pada 2023.   

"Dengan dijadikannya jamu sebagai warisan budaya di UNESCO, semoga generasi muda Indonesia terus bersama-sama melestarikan budaya sehat jamu untuk masa depan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut keputusan tersebut, seperti dikutip di laman resmi Kemenerian Luar Negeri.

BACA JUGA:Santai di Iboe Griya Herba Cafe and Store, Njamu pun Jadi Enak

Jenis Jamu dan Khasiatnya

Mengonsumsi jamu secara teratur bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam dosis yang tepat dan tidak berlebihan.

Kategori :