HARIAN DISWAY - Akhir-akhir ini ada fenomena tenyang meningkatnya jumlah generasi Z yang memilih untuk tidak memiliki anak atau dikenal dengan istilah child free. Hal itu menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang.
Generasi Z, yang lahir antara masa 1997 hingga 2012 itu, tampaknya memiliki pandangan yang berbeda mengenai kehidupan keluarga dibandingkan generasi sebelumnya. Ada beberapa alasan utama mengapa banyak dari mereka memilih jalur ini.
1. Kebebasan Pribadi dan Karier
Bagi banyak anggota generasi Z, kebebasan pribadi dan perkembangan karier adalah prioritas utama. Mereka ingin memiliki fleksibilitas untuk mengejar pendidikan, membangun karier, dan menjelajahi dunia, dan lainnya.
BACA JUGA: Erick Thohir Ajak Melek Literasi Digital dan Peduli Mental Health, Gen Z Sumut Antusias
Tetapi semua itu tanpa komitmen besar yang datang dengan mengasuh anak. Generasi ini cenderung menghargai pengalaman dan kebebasan individu lebih dari sekadar mengikuti norma-norma tradisional
2. Masalah Keuangan
Biaya hidup yang semakin tinggi menjadi salah satu alasan utama generasi Z memilih untuk hidup child free. Tingginya biaya pendidikan, perumahan, dan perawatan kesehatan membuat banyak dari mereka khawatir.
Tentang kemampuan mereka untuk menyediakan kehidupan yang layak bagi anak-anak. Dalam keadaan ekonomi yang tidak menentu, memilih untuk tidak memiliki anak sering kali dianggap sebagai keputusan yang lebih masuk akal secara finansial.
BACA JUGA: Biar Nge-date Enggak Membosankan, Ini Nih 10 Rekomendasi Tempat di Surabaya yang Seru ala Gen Z
3. Kepedulian terhadap Lingkungan
Isu lingkungan dan keberlanjutan adalah perhatian besar bagi generasi Z. Banyak dari mereka yang memilih untuk tidak memiliki anak sebagai cara untuk mengurangi dampak lingkungan. Mereka menyadarinya dengan maksud.
Bahwa populasi yang terus bertambah berkontribusi pada masalah lingkungan global. Seperti perubahan iklim, polusi, dan pengurangan sumber daya alam. Dengan memilih hidup child free, mereka berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
4. Perubahan Nilai Sosial dan Budaya
Nilai-nilai sosial dan budaya berubah seiring waktu. Generasi Z tumbuh dalam masyarakat yang lebih terbuka dan menerima berbagai pilihan hidup. Mereka merasa lebih bebas untuk membuat keputusan.