Coba lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Olahraga membantu meningkatkan kadar HDL dan membakar kalori, sehingga membantu menurunkan berat badan dan mengontrol kolesterol.
Olahraga teratur untuk menghindari risiko kolesterol tinggi. --Pinterest
3. Jaga berat badan ideal
Orang obesitas umumnya mengonsumsi lebih banyak kalori dan lemak jenuh daripada yang dibutuhkan tubuh. Lemak jenuh diubah menjadi kolesterol LDL (jahat) di hati.
Obesitas dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Maka hindarilah. --Pinterest
BACA JUGA: Seperti Kolesterol, Trigliserida Tinggi Juga Berbahaya
4. Berhenti merokok
Merokok dapat memperparah kolesterol tinggi. Asap rokok mengandung banyak zat beracun, termasuk karbon monoksida dan nikotin. Zat-zat ini dapat merusak HDL (kolesterol baik) dan membuatnya tidak efektif dalam mengangkat kolesterol LDL (jahat) dari pembuluh darah.
Merokok dapat memperparah risiko kolesterol tinggi. Maka berhentilah. --Pinterest
5. Kelola stres
Stres dapat meningkatkan kolesterol. Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
Penting sekali untuk mengelola stres untuk menghindari risiko kolesterol tinggi. --iStockphoto
Yuk, Cek Kolesterol Berkala!
Kesehatan jantung dan stroke adalah investasi penting untuk masa depan. Jadikan cek kolesterol berkala sebagai kebiasaan untuk menjaga kesehatanmu. Ingat, cegah lebih baik daripada mengobati!
BACA JUGA: Ramalan Kesehatan Bulan Juni (4) : Hindari Kolesterol dengan Buah dan Sayur
Beberapa tempat untuk cek kolesterol:
- Puskesmas
- Rumah sakit
- Klinik
- Laboratorium klinik. (*)
Artikel ini ditulis oleh Cicik Ike Patriani, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta Magang Reguler di Harian Disway