Unair: UKT Tetap, Prestasi Meningkat

Sabtu 15-06-2024,22:00 WIB
Oleh: Noor Arief Prasetyo

Secara berurutan, ranking Universitas Airlangga dalam lima tahun terakhir adalah ranking 521-530 di tahun 2021 dan ranking 465 tahun 2022. Di tahun 2023, ranking Universitas Airlangga kembali naik menjadi ranking 369, dan tahun 2024 kembali naik menjadi ranking 345. Dalam laporan yang terbaru, Universitas Airlangga dilaporkan mencatat prestasi meraih ranking 308. Ini adalah trend kenaikan ranking yang membanggakan. 

Menurut Nasih, ranking adalah salah satu tolok ukur melakukan evaluasi dalam rangka acuan untuk menentukan apa-apa saja yang perlu dibenanhi. “Ranking bukan menjadi tujuan utama, namun ranking sesungguhnya bisa dimanfaatkan sebagai pembanding dengan perguruan tinggi yang lain”. Ini ditegaskan Rektor Universitas Airlangga menyikapi keberhasilan PT ini yang prestasi terus membaik.

BACA JUGA:Unair Gelar Pengabdian Masyarakat Internasional

BACA JUGA:UTBK Unair Surabaya Dimulai, Rektor Jelaskan Sistem Pembobotan Penilaian

Tantangan

Kalau berbicara harapan, tahun depan Universitas Airlangga berharap ranking Universitas Airlangga versi QS WUR dapat terus naik dan berhasil menembus 300 PT terbaik dunia. Untuk mewujudkan hal ini, harus diakui bukan hal yang mudah. Ada sejumlah tantangan yang dihadapi Universitas Airlangga.

Pertama, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana memastikan indikator employer reputation atau biasa disebut reputasi lulusan di dunia kerja dapat terus meningkat. Saat ini, Universitas Airlangga berada pada peringkat 80 dunia dan peringkat 2 di Indonesia dengan kenaikan 15 poin dari tahun sebelumnya. Untuk meningkatkan reputasi lulusan agar dapat lebih baik, yang dipersiapkan fakultas adalah melakukan redesign kurikulum yang melayani dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. 

Kedua, untuk indikator international research network (IRN), Universitas Airlangga saat ini sudah berada di posisi nomor 1 di Indonesia dan 701+ di dunia. Indikator IRN ini akan terus ditingkatkan dengan cara mengembangkan jejaring dengan  para akademisi dari berbagai kampus di luar negeri. Hasilnya saat ini sudah mulai terlihat di mana jejaring Universitas Airlangga dapat terus berkembang hingga ke berbagai negara.

Ketiga, untuk indikator academic reputation, Universitas Airlangga saat ini  menduduki posisi 232 dunia dan nomor 4 di Indonesia dengan kenaikan poin sejumlah 22. Untuk mendongkrak reputasi para akademisi dari Universitas Airlangga, hal ini menjadi tantangan tersendiri. Seluruh dosen bukan saja didorong untuk terus menulis artikel di berbagai jurnal internasional bereputasi, tetapi juga menulis berbagai karya ilmiah lain yang bisa disitasi oleh berbagai pihak.

BACA JUGA:Menyikapi Mahasiswa Unair yang Terancam Drop Out

BACA JUGA:Akhirnya Pendidikan Dokter Unair Hadir di Banyuwangi

Keempat, pada indikator international faculty, Universitas Airlangga meraih posisi 330 dunia dan nomor 3 di Indonesia dengan kenaikan 49 poin. Harus diakui meski sudah dibuka program double degree di sejumlah fakultas, tetapi animo mahasiswa dari luar negeri masih kurang. Untuk itu, ke depan akan terus diupayakan berbagai program untuk menarik minat mahasiswa dari luar agar mau melihat dan belajar di Universitas Airlangga.

Di luar empat hal di atas, sudah tentu masih ada banyak tantangan lain yang dihadapi. Berbagai indikator lain, seperti sustainability, employment outcomes, citations per faculty, dan international research network masih harus terus diperbaiki. Semua upaya untuk mengejar peningkatan prestasi ini, sekali lagi dilakukan semata untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan reputasi lulusan. Semoga (*)

 

*) Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya

Kategori :