Polisi meneliti perampokan toko jam tangan mewah, Prestigetime, di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu, 8 Juni 2024. Pelaku utama HK, 32, sudah ditangkap. Tiga penadah (MAH, 20; DK, 19; dan TFZ, 22) sudah ditangkap. Namun, dari CCTV, polisi mencurigai keterlibatan ”orang dalam”.
PERAMPOKAN itu dinilai polisi terlalu lancar. Meski bersenjata tajam, perampok pria tersebut sendirian. Ia meringkus empat karyawan toko (3 laki-laki dan 1 perempuan) dengan gampang. Itu tampak dari hasil rekaman CCTV di TKP yang beredar di medsos. Pun, warganet berkomentar bahwa perampokan tersebut lancar jaya.
Barang yang digondol perampok berupa 18 jam tangan mewah senilai total Rp 14 miliar. Hasil jarahan itu dimasukkan tas kresek merah.
BACA JUGA: Detail Perampokan, Haris Bunuh Sopir Taksi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya Jumat, 14 Juni 2024, mengatakan:
”Terhadap video perampokan yang beredar, yang mana dalam video tersebut tersangka seorang diri dan tidak ada perlawanan dari pihak pegawai. Tentunya ini akan kita lakukan pendalaman, termasuk mendalami apakah ada unsur keterlibatan pegawai di dalamnya.”
Toko Prestigetime dua lantai. Di lantai satu dijual aneka pakaian mewah. Lantai dua memajang aneka jam tangan mewah. Kronologi sesuai penjelasan polisi, demikian:
BACA JUGA: Senyum Samanhudi, Mantan Wali Kota Otak Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota
Sabtu siang, 8 Juni 2024, seorang laki-laki masuk toko itu. Ia mengenakan topi hitam menutupi bagian atas wajah. Berkemeja putih lengan pendek, celana pendek putih. Alas kaki bentuk sepatu sandal. Terkesan santai. Tapi, ia berjalan cepat, masuk toko.
Pria itu diterima dua pelayan pria di lantai satu. Si tamu melihat-lihat gantungan aneka pakaian. Beberapa detik kemudian, tamu tersebut mengeluarkan senjata tajam, menodongkan ke arah dua pegawai toko. Para pegawai itu mundur takut.
Saat itu masuk seorang karyawan toko membawa minuman. Seketika ia ditodong perampok. Tiga karyawan tersebut disatukan perampok, lalu tangan tiga karyawan itu diikat tali tis. Setelah terikat, mereka didorong perampok agar masuk toilet. Tiga orang masuk toilet, kemudian pintu dikunci perampok dari luar.
BACA JUGA: Pernyataan Balas Dendam Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Sebelum Jadi Dalang Perampokan
Perampok lantas naik ke lantai dua. Bertemu seorang karyawati. Perampok langsung menodongkan pisau, lalu mengikat tangan karyawati dengan tali tis. Dilanjut, perampok memaksa karyawati menuju laci penyimpanan jam tangan. Lalu, perampok menguras isi laci berupa 18 jam tangan.
Selanjutnya, perampok menggiring karyawati turun menuju lantai satu. Karyawati itu dimasukkan toilet, tempat tiga karyawan yang sudah dimasukkan perampok sebelumnya. Akhirnya perampok kabur.
Dari rekaman CCTV (tanpa suara), cuma tampak tiga orang yang disekap perampok di toilet. Mungkin rekaman tersebut tidak selengkap yang kini diteliti polisi.