Perampokan Ini Terlalu Lancar

Minggu 16-06-2024,14:04 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

BACA JUGA: Mantan Wali Kota Blitar Jadi Otak Perampokan : “Sopo sing Balas Dendam?

Dari CCTV tampak dua karyawan pria ditodong perampok. Satu karyawan langsung masuk toilet, satunya lagi sempat lari dan dikejar perampok, kemudian tertangkap. Dua karyawan itu dimasukkan satu ruangan, lalu perampok mengikat tangan mereka satu per satu.

Video berikutnya sepertinya di lantai dua. Cuma ada seorang karyawati, ditodong perampok, langsung digiring menuju laci penyimpanan jam tangan. Di bagian itu tampak kejanggalan.

Perampok seperti tahu letak laci penyimpanan jam tangan. Sebab, posisi karyawati semula berada di balik meja semacam front desk

BACA JUGA: Otak Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Ternyata Eks Wali Kota Blitar Samanhudi

Begitu ditodong, karyawati itu langsung digiring perampok menuju ke titik lainnya berjarak sekitar 4 meter dari front desk. Dari front desk, belok ke kanan lantas belok ke kiri. Berhenti di belakang etalase berisi aneka jam tangan. Karyawati itu kemudian jongkok membuka laci. Disusul cepat, perampok menguras isi laci. Ada 18 jam tangan yang dimasukkan perampok ke tas kresek merah.

Kemudian, perampok menggiring karyawati turun ke bawah. Karyawati itu dimasukkan toilet, bersatu dengan karyawan lainnya.

Kombes Wira: ”Berdasarkan pengakuan tersangka, ia sudah dua kali ke toko itu sebagai calon pembeli. Dari dua kali itu, ia mempelajari suasana di toko tersebut.”

Dengan kata lain, pelaku sudah ”menggambar” TKP. Cuma, belum diumumkan, apakah ketika pelaku ”menggambar” itu juga termasuk mengetahui posisi laci? Sebab, pelaku tidak merusak etalase di situ yang juga berisi jam tangan. Artinya, perampok memilih jam tangan yang ada di laci. Bukan di etalase.

Kejanggalan rekaman CCTV di lantai satu, seorang karyawan yang ditodong perampok terlalu cepat masuk ke toilet. Total, semua karyawan tidak menunjukkan tanda perlawanan. Semuanya menurut dengan cepat. Di sinilah polisi curiga.

Logikanya, kecurigaan polisi ada benarnya. Perampokan itu terlalu lancar. Juga cepat. Sebaliknya, harus diperhitungkan juga bahwa perampok membawa senjata tajam. Menodongkan senjata tajam. Pastinya para karyawan takut. Apalagi, mereka bukan pemilik toko tersebut.

Tentu, lain cerita seandainya yang ditodong perampok adalah pemilik toko. Ada kemungkinan pemilik melawan.

Contoh pemilik toko melawan terjadi di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.

Dikutip dari The Washington Times, Selasa, 5 September 2023, berjudul California Family Fights off Robbery Attempt at Their Jewelry Store, diberitakan bahwa toko perhiasan Meza di El Monte, California, AS, dirampok seorang pria berkulit gelap pada Sabtu, 2 September 2023, pukul 14.30 waktu setempat. 

Perampok bersenjata semprotan merica. Perampok menghadapi tiga karyawan dan seorang pemilik toko.

Sampai di sini, kasus di California itu mirip dengan di toko jam Prestigetime, Jakarta. Perampoknya sama-sama seorang diri, waktu perampokan juga siang hari menjelang sore. Satu perampok menghadapi empat orang. Bedanya cuma di senjata perampok.

Kategori :