Sebanyak 109 jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel tuntas menunaikan rukun haji. Kemarin, mereka melaksanakan tawaf ifadah dan sai sebagai penutup. Semua prosesi ibadah diberi kelancaran oleh Sang Khalik. Tentu juga karena kekompakan dan rasa kekeluargaan yang tumbuh di antara para jamaah.
-----
Tiga unit bus sudah menunggu para jamaah haji khusus Mabruro di depan lobi Hotel Suites Almaqam, Mina. Tepat pukul 07.30, mereka dibawa menuju Masjidilharam. Semua jamaah tak lagi mengenakan pakaian ihram, melainkan seragam batik biru dari Mabruro.
Semangat sudah penuh lagi. Wajah ceria selama perjalanan, meski terjebak kemacetan. Bila tidak musim haji, perjalanan dari hotel transit ke Masjidilharam bisa ditempuh hanya dalam setengah jam.
Namun, kali ini jamaah harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam. Jalanan penuh dan crowded. Mereka baru tiba di Zam-zam Tower pada pukul 09.00.
Tapi, akhirnya semua kepayahan itu langsung dapat balasan berkah. Tiga unit bus Mabruro mendapat tempat parkir istimewa. Yakni di lokasi parkir kendaraan Zam-zam Tower.
Tentu, tak semua bus yang membawa rombongan jamaah haji mendapatkan kesempatan seperti itu. Mengingat area parkir tersebut khusus hanya untuk para rombongan jamaah haji yang menginap di hotel Zam-zam Tower.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (16): Semangat Dipompa Lagi, Lanjut Tawaf dan Sai Hari Ini
Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach (tiga dari kiri) membimbing doa sembari sai dari Bukit Safa ke Bukit Marwah-Mabruro for Harian Disway-
“Alhamdulillah, kami diberi kemudahan akses. Padahal kami belum menginap di situ. Ini berkat usaha teman-teman Mabruro melobi pihak Zam-zam Tower,” jelas Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro & Travel KH Mochamad Misbach saat dihubungi, tadi malam.
Bagi rombongan jamaah yang lain mereka harus memarkir bus di Terminal Kudai. Lokasinya cukup jauh. Bahkan, karena kondisi penuh, mereka butuh satu jam jalan kaki untuk ke Masjidilharam.
Sebab, bus yang mau parkir di Terminal Kudai harus bergantian. Menunggu bus lain keluar. Transisi dari bus satu ke yang lain juga harus cepat karena di sana dijaga oleh polisi. Oleh karena itu, bisa parkir di Zam-zam Tower menjadi berkah sendiri bagi para jamaah haji khusus Mabruro.
“Kita tinggal naik sudah sampai ke pelataran masjid,” terang Misbach. Namun, perjalanan memang sengaja diperlambat. Agar saat selesai nanti bisa pas waktu Dzuhur. Sekalian salat jamaah di Masjidilharam.
Rombongan pun baru masuk ke pelataran masjid sekitar pukul 09.30 pagi. Langsung dibimbing melaksanakan tawaf ifadah selama 40 menit. Cukup lama lantaran kondisi Kakbah sudah penuh.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (15): Lebih Afdal, Jamaah Bisa Nafar Tsani di Mina