Hari kedua di Kota Madinah dijalani dengan seru. Rombongan jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel punya jadwal yang cukup padat. Selain salat Jumat, mereka juga diajak berkeliling di Masjid Nabawi.
—-- Azan Subuh yang berkumandang di Masjid Nabawi terdengar merdu. Para jamaah haji khusus Mabruro sudah menempati saf salat. Baik yang lelaki maupun perempuan. Bagi sebagian jamaah, inilah momen perdana mereka salat berjamaah di Masjid Nabawi. Tentu sebagian jamaah lainnya sudah pernah. Terutama yang beberapa kali melaksanakan umrah maupun haji reguler.Tetapi, seperti semua tempat suci lainnya, Masjid Nabawi selalu menimbulkan perasaan yang magis. Apalagi bila menengok sejarahnya. Menyimpan kisah masa silam yang begitu dahsyat tentang Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (24): Kulo Nuwun ke Rasulullah di Masjid Nabawi
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (23): Usai Tawaf Wada’ Lanjut Naik Haramain Express ke Madinah
Semangat tak pernah lekang ditunjukkan para jamaah haji lansia Mabruro. Mereka sedang menunggu Kereta Cepat Haramain Express di bangku Stasiun Kereta Cepat Makkah beberapa hari lalu-Mabruro for Harian Disway-
Karena itu pula pihak Mabruro menyediakan program khusus untuk para jamaah haji eksklusif tersebut. Yakni orientasi alias upaya mengenal lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Selepas salat Subuh, mereka diajak jalan-jalan menyusuri sudut-sudut masjid.
Para jamaah dikumpulkan di Sahn masjid. Mereka mendapat arahan langsung dari para petugas Mabruro. Khususnya dari Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach.
“Bagi jamaah yang butuh istirahat kami persilakan kembali ke hotel. Fisik harus tetap dijaga,” ujarnya saat dihubungi, tadi malam. Sedangkan puluhan jamaah memilih untuk ikut program yang berlangsung hampir dua jam itu. Menyimak dengan antusias.
Tentu, materi pertama yang disampaikan tentang peta Masjid Nabawi. Terutama kaitannya dengan posisi tempat menginap masing-masing. Sebab, ada jamaah yang menginap di Hotel Frontel Al Harithia dan lainnya di Hotel Shaza Regency.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (22): Umrah Sunah Ketiga, Lansia Pakai Golf Cart saat Tawaf dan Sai
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (21): Ngalap Berkah ke Jabal Nur hingga Jabal Rahmah
Dua hotel itu punya akses terdekat menuju Masjid Nabawi. Yakni melalui Pintu 330. Jarak dari Hotel Shaza Regency cuma 400 meter. Lebih dekat bila dari Hotel Frontel Harithia yang cuma 100 meter.
“Enak, kalau jalan kaki sama-sama nggak terlalu jauh,” terang Misbach. Semua jamaah juga diberi tahu akses pintu masuk berdasarkan gender. Yang laki-laki tentu berbeda dengan perempuan. Cukup mudah untuk diingat.
Misbach lantas mengajak jamaah masuk kembali ke masjid. Kali ini mendekat ke Makam Nabi Muhammad. Belum bisa masuk ke area Raudhah. Sebab, tasreh sedang disiapkan oleh petugas Mabruro untuk agenda berikutnya.
Doa yang dipanjatkan para jamaah haji khusus Mabruro di depan Kakbah seusai melaksanakan tawaf beberapa hari lalu-Mabruro for Harian Disway-
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (20): Cuaca Panas, Tetap Semangat Badalkan Umrah