Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Kutuk Pemecatan Dekan FK Unair Prof Budi Santoso

Sabtu 06-07-2024,10:45 WIB
Reporter : Navara Darisya Salma
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) turut menyatakan sikap atas kabar pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso yang beredar sejak Rabu, 3 Juli 2024 lalu.

Pengurus Pusat PDUI menyatakan turut berkabung atas apa yang mereka sebut: "Pengkhianatan terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi", yakni Fakultas Kedokteran Unair.


Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Kutuk Perbuatan Rektor Unair Yang Pecat Dekan FK Unair- Pengurus Pusat PDUI Alwia Assagaf (kiri) dan Taufan Ikhsan (kanan)--pdui pusat org

Sebagai perwakilan pengurus pusat, Koordinator Presidium PP PDUI Alwia Assagaf dan Sekjen PP PDUI Taufan Ikhsan Tuarita dalam sebuah pernyataan sikap mengutuk keras atas pemecatan Prof. Budi Santoso Dekan FK Unair.

Sebelumnya, Budi Santoso yang akrab disapa Prof Bus dicopot dari jabatannya. Banyak orang menduga hal ini berkaitan dengan penolakan budi terhadap rencana Menkes Budi mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

BACA JUGA:Organisasi Dokter Kecam Pemecatan Dekan FK Unair Budi Santoso

PDUI yang menjadi salah satu perhimpunan di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini menambah organisasi dokter yang menyatakan sikap atas pemecatan Dekan FK Unair.

Sebelumnya, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Asosiasi Institusi Kedokteran Indonesia (AIPKI) juga mengungkapkan sikap menyesalkan atas pemberhentian Dekan FK Unair.

BACA JUGA:Dekan FK Unair Yang Lantang Tolak Wacana Kemenkes soal Impor Dokter Asing Dipecat

Secara keseluruhan dari kecaman terhadap Rektor Unair atas kejadian ini, AIPKI & POGI mendesak agar keputusan pemecatan Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair dapat ditinjau ulang.

Selain pernyataan sikap dari beberapa organisasi dokter yang resmi berada di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI), banyak pula perkumpulan dokter dan tenaga medis yang secara mandiri berkolektif.

BACA JUGA:Sosok Ketua Tim Dokter yang Operasi Kaki Prabowo: Jenderal Kopassus, Spesialis Bedah Ortopedi Alumni Unair

Tergabung dalam grup “Save Prof Bus” dalam platform bebas berbagi pesan WhatsApp, sebanyak 2 ruang obrolan berisi masing-masih seribu lebih anggota terus berbagi informasi terkini terkait informasi pemecatan Prof Bus.

Grup tersebut sebelumnya digunakan untuk menghimpun massa dalam gelaran aksi damai menolak Prof Bus Dekan FK Unair diberhentikan karena membela dokter di Indonesia pada Kamis, 4 Juli 2024 lalu.

BACA JUGA:Guru Besar Unair Minta Jokowi Netral, Singgung 2 Aktivis 98 yang Masih Hilang

Kategori :