SURABAYA, HARIAN DISWAY - Harusnya, konferensi pers eks Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof Budi Santoso alias Prof Bus dijadwalkan di halaman Fakultas Kedokteran, Kampus A Unair, Jalan Prof Dr Moestopo.
Namun, begitu akan dimulai, para awak media tidak diperbolehkan masuk. Seluruh akses gerbang keluar maupun masuk dikunci dan dijaga oleh satpam.
Satpam yang berjaga sempat menyatakan bahwa seluruh media tidak diizinkan masuk sesuai dengan perintah pimpinan.
BACA JUGA:CALS Sebut Rektor Unair Langgar 6 Undang-Undang Dalam Pemberhentian Sepihak Prof. Bus Sebagai Dekan
Hal ini tidak sesuai dengan instruksi Prof Bus. Yakni saat ditemui bersama tim hukumnya di Gedung Rektorat Kampus C Unair pada pukul 15.15 WIB. Prof Bus memberikan surat keberatan pemberhentiannya sebagai Dekan FK Unair kepada Rektor Unair Prof Mohammad Nasih.
Sesampainya di Gedung Rektorat, Prof. Bus tidak memberikan penjelasan apapun kepada media yang datang.
Tidak sampai 10 menit memasuki gedung, Prof. Bus dan dua tim hukumnya keluar dan menemui para media yang telah hadir.
“Terima kasih teman-teman media yang sudah menunggu lama, mohon maaf untuk konferensi pers kita pindah ke FK Unair, sekarang,” jelas Prof. Bus
Setelah itu, Prof Bus didampingi kuasa hukumnya mendatangi Gedung FK Unair untuk menggelar konferensi pers.
BACA JUGA:Terkejut Atas Pemberhentian Dekan FK Unair, Begini Pesan Mahfud Md untuk Rektor Unair Prof Nasih
BACA JUGA:Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Kutuk Pemecatan Dekan FK Unair Prof Budi Santoso
Sontak semua awak media langsung meninggalkan Gedung Rektorat untuk berpindah tempat ke FK Kampus A Unair. Berjalan di belakang mobil Prof. Bus hingga beberapa media yang telah sampai terlebih dahulu di FK Unair tidak dapat memasuki halaman Kampus A tersebut.
Awalnya, hanya gerbang masuk saja yang langsung digembok oleh satpam yang bertugas.
Dari keterangan satpam itu, semua media tidak diperbolehkan masuk ke halaman FK.