Estella tidak secara langsung mendalami sepak bola sejak kecil. Ketika berusia sembilan tahun, ia menekuni seni tari di sekolahnya.
Pada usia sebelas tahun, ia mulai tertarik untuk mencoba olahraga baru. Ayahnyalah yang mengenalkannya pada olahraga sepak bola.
Hingga akhienya Estella pun sering mempelajari teknik-teknik dasar sepak bola bersama sang ayahnya di lapangan dekat rumah.
BACA JUGA:Head to Head Timnas U-16 vs Australia: Rekor Kurang Apik, Garuda Muda Bawa Misi Balas Dendam!
BACA JUGA:Menambang Emas di Luar Negeri: Dilema Naturalisasi dalam Sepak Bola Modern
Karier sepak bola Estella terus berkembang pesat.
Ia menimba ilmu selama tiga tahun di akademi Buitenvelden, sebuah klub lokal di Amsterdam.
Setelah itu, Estella bergabung dengan klub junior Jong Telstar Vrouwen, di mana ia berposisi sebagai pemain sayap baik di kanan maupun kiri. Selain itu, ia juga bisa bermain sebagai gelandang.
Estella dikenal memiliki kemampuan dribbling dan kecepatan lari yang baik.
BACA JUGA:Intip Base Camp Mewah Timnas Inggris di Euro 2024: Ada 2 Lapangan Golf, Sepak Bola, dan Spa
BACA JUGA:Jelang Indonesia vs Irak: Shin Tae-yong Asah Sentuhan Bola dan Komunikasi Pemain
Selain aktif sebagai pesepak bola, Estella juga berkuliah di jurusan olahraga dan sempat magang di tempat fitness.
Hampir setiap hari, ia berkuliah dari pagi hingga pukul dua siang, kemudian berlatih di Telstar hingga pukul lima sore.
Namun sangat disayangkan, gadis cantik keturunan Indonesia-Belanda-Argentuna tersebut tidak termasuk dalam 24 daftar pemain yang akan berangkat ke Hong Kong.