Cheng Yu Pilihan Wakil Gubernur Jawa Tenggah 2018-2023 Taj Yasin Maimoen: Guai Qi Zhi Li, He Qi Zhi Xiang

Senin 15-07-2024,04:00 WIB
Reporter : Novi Basuki & Anna Quan Wong
Editor : Heti Palestina Yunani

Selain welas asih (仁 rén) dan keluhuran budi pekerti (德 dé), hidup harmoni (和 hé) adalah inti ajaran dari hampir semua aliran filsafat Tiongkok. Dalam Konfusianisme, misalnya, Anda akan bertemu dengan wejangan Konfusius yang spiritnya sama dengan falsafah bhinneka tunggal ika bangsa kita, "君子和而不同,小人同而不和" (jūn zǐ hé ér bù tóng, xiǎo rén tóng ér bù hé). Artinya kira-kira: orang budiman bisa hidup harmoni sekalipun tidak sama, orang picik tidak bisa hidup harmoni sekalipun sama.

Harmoni di sini tidak hanya mencakup hubungan antarmanusia, tetapi juga hubungan kita dengan alam semesta. Kalau dalam sufisme Anda familiar dengan istilah "manunggaling kawula gusti", dalam ajaran filsafat Tiongkok, baik Konfusianisme atau Taoisme, Anda akan mengenal istilah "天人合一" (tiān rén hé yī), yang terjemahan bebasnya mirip dengan istilah tasawuf yang sering dinisbahkan kepada Syekh Siti Jenar itu --kendati "gusti"-nya lebih ditekankan pada "alam semesta".

Barangkali karena sejak ribuan tahun yang lalu diwanti-wanti para filsufnya untuk hidup harmoni --bahkan menyatu-- dengan alam semesta itulah, pemerintah Tiongkok senantiasa berusaha menyeimbangkan pembangunan besar-besaran dengan pelestarian lingkungan. Inilah yang, salah satunya, mengilhami Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menyatakan "绿水青山就是金山银山" (lǜ shuǐ qīng shān jiù shì jīn shān yín shān): menjaga alam tetap lestari adalah sama berharganya dengan pembangunan ekonomi. 

Bukan jargon kosong belaka. Buktinya, Anda mungkin termasuk yang pernah menonton video bagaimana pemerintah Tiongkok, dengan teknologi "desert soilization", menyulap padang pasir nan tandus di Xinjiang menjadi lahan hijau nan produktif.

Tentu, untuk bisa begitu, diperlukan masyarakat yang mau hidup harmoni, yang tidak sudi menyibukkan diri mencari-cari perbedaan kecil untuk dibesar-besarkan lalu dibentur-benturkan. Juga diperlukan pemerintah yang, kata Lee Kuan Yew, bisa dipercaya sebagai "the trustee of his people" sebab terbukti bisa menyejahterakan rakyatnya.

Intinya, menurut KH Taj Yasin Maimoen yang wakil gubernur Jawa Tengah periode 2018–2023, "Hidup harmonis adalah nikmat Tuhan yang harus disyukuri." Pasalnya, pitutur luhur Tiongkok mengatakan, "乖气致戾,和气致祥" (guāi qì zhì lì, hé qì zhì xiáng): hidup yang tidak harmonis akan mendatangkan kesengsaraan, hidup yang harmonis akan mendatangkan kebahagiaan. (*)

Kategori :