Paus Fransiskus akan ke Indonesia, Gus Ulil: PBNU dan Nahdliyin Menyambutnya dengan Gembira!

Rabu 24-07-2024,02:43 WIB
Reporter : Vrisca Sheilla*)
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan pada Selasa, 23 Juli 2024 bahwa pihaknya beserta segenap warga NU (Nahdliyin) turut menyambut dengan suka ria kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September mendatang.

Hal tersebut diungkapkan dalam webinar dialog umat antaragama yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Ikatan Rohaniwan Rohaniwati Indonesia di Kota Abadi Roma (IRRIKA) dengan tema "Memaknai Kunjungan Paus Fransiskus bagi Umat Beragama dan Bangsa Indonesia".

Dalam kesempatan tersebut, pria yang kerap disapa Gus Ulil itu menilai bahwa kunjungan bersejarah ini terkesan lebih istimewa sebab hanya berjarak sekitar 2 bulan sejak kunjungan Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed al-Thayeb ke Indonesia pada 8-11 Juli lalu.

Pasalnya, kedua tokoh besar itu sebelumnya telah menandatangani Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan di Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin, 4 Februari 2024.

Perjanjian tersebut menjadi momentum pembuka harapan baru bagi sisi kerukunan umat antaragama yang sebelumnya banyak mengalami permasalahan.

BACA JUGA:PBNU Gelar Halaqah Sikapi Fatwa MUI Terkait Salam Lintas Agama

BACA JUGA:PBNU Larang Seluruh Nahdliyin Bekerjasama Dengan Lembaga Yang Terafiliasi Israel

Mengingat bahwa kedua tokoh sama-sama memiliki pengaruh yang besar bagi masing-masing agama, maka melalui perjanjian tersebut diharapkan muncul hubungan baik antarumat beragama. Terlebih, baik Islam maupun Kristen adalah agama dengan pengikut yang tergolong besar hingga skala dunia.

“(Pertemuan-red) ini yang bagi saya luar biasa. Koensidensi atau kebetulan, tetapi yang sangat betul sekali. Kunjungan Grand Syeikh dan kunjungan Sri Paus terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan,” ujar pria berkacamata itu.

“Saya tidak tahu kok bisa kunjungan ini terjadi secara berurutan. Apakah ini divine providence (campur tangan Ilahi)?” imbuh eks Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU itu.


Webinar Dialog Umat Beragama yang diselenggarakan KBRI dan IRRIKA untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Inonesia pada Selasa (23/7/2024)..-KBRI & IRRIKA-

Ulil juga menerangkan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia terjadi dalam situasi yang tepat. Bukan tanpa alasan. Gus Ulil menyoroti satu fenomena, dikiaskan sebagai munculnya “angin” yang berhembus dalam koridor semua agama.

Angin tersebut tak dapat dielak keberadaannya. 

Angin yang dimaksud adalah angin kemunculan dialog antaragama. Sebelum marak seperti sekarang, gagasan dialog antaragama itu mulanya mengalami penolakan di sejumlah pihak.

BACA JUGA:Kunjungan Kontroversial ke Israel: PBNU Angkat Bicara dan Minta Maaf

BACA JUGA:PBNU Pertimbangkan Berhentikan Kader yang Temui Presiden Israel

Kategori :