BACA JUGA:Sambut EURO 2024, Wisma Jerman Siapkan Berbagai Program yang Meningkatkan Pembelajaran Bahasa Jerman
Antusiasme para peserta pun sangat tinggi. Ehrgi, salah seorang peserta berusia 14 tahun, mengaku sangat senang bisa tampil di atas panggung. "Saya merasa lega karena setelah persiapan yang panjang, akhirnya bisa tampil juga," ungkapnya.
Dari kiri belakang ada Ehrgi, Olivia, dan Abi. Dari kiri depan ada Mita, Zoey, Nabila, saat tampil di atas panggung. -Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
Ehrgi mengungkapkan bahwa ia dan teman-temannya berlatih hampir setiap hari untuk menyempurnakan penampilan. "Motivasi saya adalah ingin menggali bakat dan sekaligus berkontribusi untuk lingkungan," tambahnya.
Senada dengan Ehrgi, Abi, peserta berusia 13 tahun, juga merasa bersyukur atas keberhasilan konser itu. "Saya sangat senang. Penontonnya interaktif," ucapnya. "Terima kasih banyak untuk semua yang sudah datang dan mendukung kami," sambung Abi.
BACA JUGA: Mixture Coastal Batik Festive, Pameran Batik Tulis di Wisma Jerman
Para penampil ACI telah melakukan persiapan kurang lebih satu bulan penuh. Yakni setiap Sabtu dan Minggu. "Tapi setiap pulang sekolah kami juga latihan. Bahkan hampir setiap hari," tambah Ehrgi dengan semangat.
Direktur Wisma Jerman Mike Neuber menyampaikan sambutan terkait konser Senandung Alam. -Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
Motivasi Ehrgi untuk tampil di konser itu sederhana. "Saya ingin menggali bakat, kebetulan saya suka nyanyi dan waktu itu ada audisi, lalu saya diterima," ungkapnya. Selain Ehrgi dan Abi, beberapa anggota lain dari ACI yang ikut tampil dalam konser ini adalah Olivia, Nabila, Zoey, Cicha, Virlee, Mita, Eben, dan Kimora.
Konser Senandung Alam juga diisi dengan story telling yang dibawakan oleh Wakil 2 Mbakyu Cilik Kota Malang 2019 Kayla Zheelva dan pembawa acara yang masih remaja. Yakni Queen Risma Setya Azzahra, seorang Bintang Sobat SMP Kota Surabaya 2024.
BACA JUGA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (22): Kebun Raya Mangrove Surabaya Jadi Wisata Ramah Anak
Konser Senandung Alam telah membuktikan bahwa suara anak-anak dapat menjadi kekuatan besar dalam mendorong perubahan. Melalui musik dan seni, mereka tidak hanya menyuguhkan hiburan.
Tetapi juga mampu menginspirasi banyak orang untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Acara itu juga menjadi momentum penting bagi masyarakat Surabaya untuk bersatu dalam menjaga lingkungan.
Oliv, salah seorang penyanyi Aksi Cinta Indonesia (AC) yang menunjukkan kemampuannya dengan bermain piano sekaligus bernyanyi. -Muhammad Nurwahyudi-
Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menciptakan perubahan yang positif. Konser Senandung Alam adalah bukti nyata bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam menjaga dan melestarikan alam demi masa depan yang lebih baik. (*)
*) Peserta magang reguler Harian Disway, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung,