HARIAN DISWAY - Dalam pencarian solusi penurunan berat badan, teknik defisit kalori telah terbukti menjadi metode yang aman dan efektif.
Ahli gizi menyatakan defisit kalori adalah cara kita mengonsumsi makanan dengan kalori yang lebih sedikit daripada kalori yang dikeluarkan oleh tubuh dalam sehari.
Dengan adanya defisit itu, tubuh akan mengandalkan cadangan energi (lemak) untuk mengisi kekurangan kalori, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan seiring waktu.
BACA JUGA:10 Manfaat Jalan Pagi untuk Kesehatan, Mulai Dari Bakar Kalori Hingga Atasi Diabetes
Dewi Virdianti, Health Communicator dari Kalbe Nutritionals, menjelaskan bahwa diet itu melibatkan pengaturan pola makan dengan asupan kalori yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah energi yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik harian.
Diet itu termasuk salah satu jenis diet yang dianjurkan oleh ahli gizi. Karena melibatkan pola makan yang berimbang.
Dengan teknik yang benar, defisit kalori mampu menurunkan berat badan sampai 10 kilogram dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan.
BACA JUGA:Bawang Perai, Rendah Kalori dan Kaya Manfaat
Tahapan penerapan teknik defisit kalori dimulai dengan menghitung kalori hariannya menggunakan kalkulator kalori.
Defisit juga disertai dengan pola makan yang bergizi. Seperti makanan yang tinggi protein, buah-buahan, sayur-sayuran, dan yang paling penting adalah mengurangi gula, tepung, serta makanan yang mengandung lemak tinggi.
Defisit Kalori Turunkan Berat Badan hingga 10 kg, Kok Bisa? Porsi Makanan Bergizi Seimbang--Pexels
Selain itu, peningkatan aktivitas fisik, terutama olahraga, turut berperan penting dalam proses itu.
BACA JUGA:Daftar Kalori Kue Lebaran, Ini Tipsnya Biar Enggak Kebablasan..
Kombinasi latihan kardio dan latihan kekuatan dapat mengoptimalkan defisit kalori. Hal itu dapat terjadi karena olahraga dapat membakar kalori yang ada pada tubuh. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun, perlu diingat bahwa defisit kalori harus dikelola dengan hati hati. Defisit yang terlalu berat sampai memotong jumlah karbohidrat seratus persen dapat menyebabkan masalah kesehatan.