DKPP Surabaya Pastikan Bahan Pokok di Pasar Karah Bebas Kimia

Kamis 08-08-2024,14:40 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menjamin kesehatan masyarakatnya. Seperti uji keamanan pangan yang digelar di Pasar Karah, Surabaya pada Kamis, 8 Agustus 2024.  

Kepala Bidang (Kabid) Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Dwi Suryani mengatakan, pengujian ini merupakan agenda yang rutin dilakukan setiap bulan.

Setidaknya ada lima komoditas dari pedagang pasar yang menjadi sampel pada uji keamanan pangan kali ini. Yakni wortel, tomat, ayam, kerang, dan baby cumi. 

"Apakah di ayam, cumi, dan kerang ada formalinnya. Lalu, apakah pada wortel dan tomat ada pestisidanya," ujar Dwi di Surabaya, Kamis, 8 Agustus 2024.

BACA JUGA:Emil Dardak tentang Kunci Ketahanan Pangan Jawa Timur di ICAS 13: Fokus Modal dan Petani Kecil

Hasilnya, tidak ditemukan cemaran bahan kimia pada kelima sampel yang diujikan. Artinya, bahan pangan di Pasar Karah berkualitas dan bebas kimia. 

Meski begitu, pendampingan dan edukasi kepada para pedagang akan terus dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Ini untuk menjaga kualitas bahan pangan yang diperjualbelikan.


Petugas DKPP Kota Surabaya sedang mengecek kandungan kimia pada bahan pangan di Pasar Karah, Surabaya.-Humas Pemkot Surabaya-

"Tujuannya agar masyarakat menjadi aman ketika membeli bahan pangan segar, baik di pasar tradisional maupun pasar modern," imbuhnyi.

Dalam satu bulan, ada 130 sampel pangan yang diuji. Dikatakan Dwi, sejauh ini belum ada temuan cemaran bahan kimia pada bahan pangan yang dijual di pasar-pasar Surabaya.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Alternatif untuk Diet Sehat, Lebih Aman dari Sedot Lemak

Untuk diketahui, bahan kimia seperti pestisida dan formalin berbahaya bagi organ tubuh manusia. Apalagi bila dibiarkan dan menumpuk lama dalam bahan pangan. Dan mengendap di dalam tubuh.

Maka dari itu, Dwi mengimbau masyarakat untuk senantiasa mencuci bersih bahan pangan sebelum diolah menjadi masakan. Seperti sayur, buah, dan ikan.

"Harapan kita dengan uji keamanan pangan ini, tidak ada lagi cemaran bahan kimia di bahan pangan segar yang dijual di pasar," tandas Dwi. (*)

Kategori :