Emil Dardak tentang Kunci Ketahanan Pangan Jawa Timur di ICAS 13: Fokus Modal dan Petani Kecil
Emil Dardak dalam Diskusi East Java and the Efforts of Improving Food Security in the Region: Prospects, Challenges, and Its Future ICAS XIII pada Selasa, 30 Juli 2024 di Majapahit Hall, ASEEC Tower, Universitas Airlangga - Emil -Tim Conference ICAS 13-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Emil Elestianto Dardak menyadari bahwa petani kecil bisa menjadi kunci ketahanan pangan di Jawa Timur. Emil menyepakati produk-produk yang dihasilkan oleh petani kecil memiliki dampak kesehatan yang baik bagi masyarakat.
Emil memberikan pernyataan tersebut dalam sebuah diskusi roundtable The International Conference of Asia Scholars (ICAS) XIII. Bertempat di Majapahit Hall, ASEEC Tower, Universitas Airlangga pada Selasa, 30 Juli 2024.
“Saya sebagai orang yang pernah di pemerintahan, merasa terbuka mata saya. Bagaimana kita memandang sebuah roadmap pertanian yang sebenarnya,” ungkap Emil.
BACA JUGA:Berpotensi Hadapi Poros PKB-PDIP, Khofifah: Semua Orang Berhak Dipilih dan Memilih
Emil menyebut petani kecil bisa membantu terbentuknya ketahanan pangan, karena dapat memenuhi sumber protein bagi masyarakat.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu mendapatkan ilmu baru setelah mendengarkan banyak penjelasan dari beberapa akademisi lintas negara. Terutama pada industri pertanian dan peternakan.
Emil menyebut bahwa industri peternakan yang baik juga perlu didukung dengan permodalan yang baik pula. Hal ini juga terjadi di industri agrikultur yang juga membutuhkan modal untuk menyiapkan teknologinya.
BACA JUGA:Khofifah-Emil Dikabarkan Dapat Surat Rekomendasi dari PKS, Besok Jemput ke Jakarta
“Para pemuda yang ingin bergabung dalam industri agrikultur punya banyak inovasi, tapi mereka terhambat oleh kunci utamanya, (yakni) modal,” jelas Emil.
Diskusi berjudul East Java and the Efforts of Improving Food Security in the Region: Prospects, Challenges, and Its Future dihadiri berbagai panel dari akademisi internasional.
Thomas Reuter (tengah) pemateri dari The University of Melbourne, Australia dalam Diskusi “East Java and the Efforts of Improving Food Security in the Region: Prospects, Challenges, and Its Future-Tim Conference ICAS 13-
Thomas Reuter, pemateri dari The University of Melbourne, Australia yang menjelaskan tentang peta jalan pertanian juga memberikan fakta tentang hasil produksi petani kecil bisa dapat menghasilkan makanan yang baik bagi tubuh.
Thomas juga menjelaskan, sekarang ini banyak makanan yang telah diproses atau yang disebut processed food memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Dari penjelasan Thomas, Emil akhirnya memberikan tanggapan yang fokus pada fakta tentang adanya potensi dari petani kecil. Di sisi lain, pola komoditas pangan di Indonesia masih terbatas di beberapa komoditi tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan lapangan