Berpotensi Hadapi Poros PKB-PDIP, Khofifah: Semua Orang Berhak Dipilih dan Memilih

Berpotensi Hadapi Poros PKB-PDIP, Khofifah: Semua Orang Berhak Dipilih dan Memilih

Wacana Khofifah Vs Risma di Pilgub Jatim 2024.-khofifah.ip/Instagram-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sudah makin mantap maju kembali di Pilgub Jatim 2024. Bahkan, siap bila PKB dan PDI Perjuangan berkoalisi mengusung paslon sendiri.

Khofifah sendiri tak mempermasalahkan bila kedua parpol besar itu membuat poros baru di Pilgub Jatim nanti. Sebab, bagi dia, itulah demokrasi.

“Semua orang berhak dipilih dan memilih. Jadi, sah-sah saja. Semuanya harus memberikan ruang yang sama kepada masing-masing pihak,” ungkap Khofifah kepada awak media usai menjalankan coklit oleh petugas Pantarlih di kediamannya Jalan Jemursari VIII Surabaya, Rabu 17 Juli 2024.

BACA JUGA:Khofifah-Emil Dikabarkan Dapat Surat Rekomendasi dari PKS, Besok Jemput ke Jakarta

BACA JUGA:Khofifah-Emil Didukung 7 Parpol, Pengamat: PDIP dan PKB Harusnya Sudah Bergerilya


Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak untuk maju Pilgub Jatim 2024, di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, beberapa waktu lalu.-Dok. Partai Demokrat-

Saat ini, imbuh Khofifah, semuanya saling berikhtiar. Dalam setiap kontestasi harus membangun sinergi dengan yang berproses. Tidak hanya dari partai, calon perseorangan pun bisa untuk mencalonkan asalkan sesuai dengan aturan KPU. 

Dia menegaskan bahwa semua punya hak yang sama. Maka, apapun kondisinya nanti –ada lawan atau tidak, Khofifah tidak mau menganggap remeh. 

Khofifah tetap bergerak dengan sistem konseptual dan programatik. “Saya berkoordinasi dengan konsultan di Jakarta. Mas Emil berkoordinasi dengan timteng di Jawa Timur. Prosesnya sangat serius,” ucapnya.

BACA JUGA:Amankan Tiket Demokrat, Khofifah - Emil Dapat Rekom Langsung dari AHY!

BACA JUGA:PDIP Jatim Umumkan Lawan Khofifah-Emil Akhir Juli, Fahrul: Segera Munculkan Calonnya

Menurut Khofifah, pemilu kali ini sangat berbeda. Sebab, dibayang-bayangi dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

“Saya selalu bilang bahwa, ketika IKN nanti di Kaltim, de facto ibukotanya sesungguhnya ada di Jawa Timur,” terangnya. Karena itu, konsep yang Khofifah dan Emil tawarkan kali ini lebih berbeda dari lainnya. 

Bagi Khofifah, membangun Jawa Timur tidak cukup dengan pendekatan lokal dan regional. Tetapi, harus ada pendekatan nasional dan global. “Saya sebut de facto Jawa Timur karena ini center of gravity,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: