Program Makan Siang Gratis dan Pemberdayaan UMKM

Sabtu 10-08-2024,16:47 WIB
Oleh: Sukarijanto*

SEBAGAIMANA janji politik pasangan terpilih dalam Pilpres 2024, Prabowo-Gibran, program makan siang gratis merupakan program andalan yang akan dilaksanakan secepatnya pasca dilantik nanti. Menurut wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, uji coba makan bergizi gratis untuk anak sekolah memberikan keuntungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ojek online (ojol). 

Hal itu ia sampaikan setelah melihat langsung uji coba program pasangan presiden dan wakil presiden terpilih itu di sebuah SDN di Surabaya, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu. Uji coba di Surabaya tersebut merupakan hasil evaluasi uji coba yang telah dilakukan di Sentul dan Surakarta meski memantik kontroversi dan kritik dari berbagai sisi kebijakan karena rawan memicu potensi defisit APBN 2025.

Makan gratis yang menyasar 82,9 juta warga secara nasional itu telah mendapat persetujuan ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Itu jadi anggaran pertama pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

BACA JUGA: Biopolicy-Biopolitik Makan Siang Gratis

BACA JUGA: Pemerintah Pangkas Anggaran Makan Siang Gratis dari Rp 450 Triliun Jadi Rp 71 Triliun

Persetujuan tersebut diberikan dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan pemerintah pada 6 Juni 2024. Anggaran yang telah disetujui mencakup perkiraan anggaran makan siang gratis yang telah disepakati mendekati angka Rp 460 triliun dan berjalan penuh sampai 2029. 

Presiden dan wapres terpilih sangat berharap agar sektor UMKM terlibat alam aspek pelaksanaan di lapangan. Peran UMKM diharapkan menemukan momentumnya ketika program makan siang gratis nanti digeber. 

Jika benar hitungannya, per tahun secara hitungan kasar akan dibutuhkan anggaran Rp 90 triliun–Rp 95 triliun. Berarti, setiap tahun akan diperlukan pasokan 6,7 juta ton beras, 1,2 juta ton daging ayam, 500.000 ton daging sapi, 1 juta ton daging ikan, serta 4 juta kiloliter susu sapi segar. 

BACA JUGA: Butuh Dana Hingga 12 Triliun, Kemenag Siap Implementasikan Program Makan Siang Gratis di Sekolah dan Madrasah

BACA JUGA: Ingin Kurangi Angka Stunting, Prabowo Kembali Tekankan Urgensi Program Makan Siang dan Susu Gratis Bagi Anak Indonesia

Dengan gambaran tersebut, sungguh amat tepat bila berbagai jenis UMKM dilibatkan dalam aktivitas rantai pasok program makan siang gratis.

Sebagaimana pernyataan Menkeu Sri Mulyani dalam suatu kesempatan acara microfinance outlook salah satu bank pelat merah awal Maret 2024, data dan fakta bahwa kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) begitu sangat besar. Dengan persentase sebesar 61 persen yang bernilai Rp 8.500 triliun setiap tahun, UMKM Indonesia jauh melampaui jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya (Annual ASEAN investment Report 2022). 

Dari 121,7 juta UMKM, tercatat 40 juta UMKM mendapat akses kredit usaha rakyat (KUR), 20 juta UMKM melalui bank perkreditan rakyat (BPR), 35 juta UMKM melalui lembaga keuangan khusus, termasuk 7,6 juta UMKM melalui BLU (Disway, 8 Maret 2024). 

BACA JUGA: Prabowo Lihat Program Makan Siang Gratis di Beijing

BACA JUGA: Prabowo Tinjau Penerapan Makan Siang Gratis di Sekolah di Beijing

Kategori :