HARIAN DISWAY - Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar. Keterangan itu ia sampaikan melalui siaran video yang beredar.
Dalam video tersebut, Airlangga mengatakan telah mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan mundur dari jabatannya.
Tentu diikuti sejumlah alasan. Salah satunya, kata Airlangga, ia ingin menjaga keutuhan partai berlogo beringin itu. Yakni berkaitan dengan transisi pemerintahan dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Dikabarkan Mundur dari Golkar, Dito: Mungkin Mau Fokus Pemerintahan
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Sebut Ekonomi Indonesia Masih Aman Meski Ada Krisis Timur Tengah
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga, dikutip Minggu, 11 Agustus 2024.
Airlangga pun menyerahkan mekanisme selanjutnya kepada partai sesuai aturan yang berlaku. Ia ingin proses pengunduran dirinya berlangsung dengan damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
Keputusan pengunduran dirinya disampaikan pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024. "Sebagai seorang pribadi, bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada begitu banyak pihak yang telah bekerjasama dan membantu membesarkan partai yang kita cintai bersama,” imbuhnya.
Ia yakin seluruh prestasi yang telah dicapai bersama sejauh ini akan terus dilanjutkan dengan lebih baik lagi.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Diperiksa Sekitar 12 Jam, Pengawalnya Ancam Tembak Wartawan
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Izin Ekspor Sawit, Airlangga Hartarto Mangkir dari Panggilan Kejaksaan
Ya, Airlangga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar sejak 2017. Sudah hampir tujuh tahun. Saat itu, ia menggantikan posisi Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP atau KTP elektronik.
Kemudian Airlangga terpilih secara resmi dalam Musyawarah Nasional Golkar pada 2019 untuk masa jabatan lima tahun. Masa jabatan Airlangga berakhir pada akhir tahun ini.
Golkar sendiri cukup populer dengan sebutan ‘partai pengusaha’. Sebab, di dalamnya banyak elite partai yang sekaligus merupakan pengusaha.
Begitu pula dengan Airlangga. Ia punya track record yang kuat di dunia bisnis. Namanya tercatat di sejumlah perusahaan besar.