Jokowi Kumpulkan Kepala Daerah se-Indonesia: Gunakan IKN Sebagai Contoh Rencana Pembangunan Daerah

Selasa 13-08-2024,12:28 WIB
Reporter : Della Aulia*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada kepala desa seluruh Indonesia di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 13 Agustsu 2024.

“Selamat datang di Ibu Kota Nusantara,” ucap Presiden Indonesia ke-7 tersebut menyambut kedatangan seluruh kepala daerah Se-Indonesia.

Jokowi juga menyebut bahwa masih memerlukan waktu yang panjang untuk menyelesaikan pembangunan IKN. Karena ini masih awal pembangunan, proses tersebut akan memakan waktu 10 sampai 15 tahun lagi “Ini belum selesai jangan keliru, ini belum selesai, mungkin baru 20-an persen.”

BACA JUGA:Taman Kusuma Bangsa IKN Diresmikan, Simbol Penghormatan Untuk Pahlawan Kemerdekaan Indonesia


Kepala Daerah seluruh Indonesai hadiri pengarahan yang diberikan Presiden Jokowi di IKN.--Youtube Sekretariat Presiden

"Titik-titik spot yang dibangun di sini juga bukan hanya kawasan inti pemerintahan yang ada Istana Presiden dan Wapres, kemudian kemenko, kementerian, banyak yang masih belum dibangun. Tetapi di luar dari ini juga banyak kawasan-kawasan yang telah banyak dibangun baik berupa hotel, universitas, rumah sakit," Jokowi mengatakan bukan hanya gedung-gedung pemerintahan yang dibangun namun juga fasilitas-fasilias pendukung lainnya.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan IKN merupakan contoh utama masa depan yang dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan. Mengusung konsep forest city kota hutan bukan beton. 

“Saya kira disemua provinsi, kabupaten, dan kota bisa merencanakan dan mengkonsep kotanya ingin dijadikan apa saya sudah berkali-kali menyampaikan,” ungkap Jokowi dalam Siaran Live Youtube Sekretariat Presiden.

BACA JUGA:Presiden Jokowi resmikan Groundbreaking Nusantara International Convention Center and Hotel di IKN

Jokowi juga menyinggung terkait Air Quality Index (AQI) di IKN yang berada di angkai 6. Jika sudah memakai kendaraan listrik, jokowi memperkirakan akan turun menjadi 0. 

Tidak seperti di kota-kota utamanya Jawa yang berada di atas 100 Air Quality Index nya. Karenanya Jokowi menyampaikan untuk mulai memikirkan bagaimana membuat transportasi massal yang berbasis energi hijau agar dapat mengurangi polusi udara.

“Hati-hati kota-kota yang sudah mulai macet, padat yang berkaitan dengan polusi larinya nanti utamanya yang anak-anak yang masih bayi di penyakit pernafasan,” kata Jokowi.(*)

 

 

 

Kategori :