Sebelumnya, dua lembaga selain Fitch juga pernah menurunkan peringkat kredit Israel dengan alasan yang sama, yakni eskalasi konflik di Timur Tengah.
Analisis yang dilakukan lembaga-lembaga tersebut akan membantu masyarakat luas (termasuk para investor) untuk menilai keadaan ekonomi suatu negara, dalam konteks ini Israel.
Jika peringkat kredit yang tersemat pada suatu negara itu tinggi, artinya mereka dapat mengatasi kredit tersebut dengan baik.
Pada Fitch Ratings sendiri, peringkat kredit tertinggi dimulai dari status AAA, AA, A, BBB, dan seterusnya. Sedangkan tambahan tanda plus (+) atau minus (-) itu ditujukan untuk peringkat yang lebih rinci.
Pernyataan Fitch terkait penurunan status kredit Israel ini dirilis melalui website resminya, yakni www.fitchratings.com.
Lembaga dengan kantor pusat di London dan New York ini didirikan oleh John Knowles Fitch dan sudah berkembang dengan memiliki 40 lebih kantor afiliasi di berbagai wilayah dunia.
*) Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular di Harian Disway.