Waspada! BMKG Prediksi Sepekan ke Depan Akan Hujan, Berikut Daerah yang Terdampak

Jumat 23-08-2024,21:13 WIB
Reporter : Vrisca Sheilla*)
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Pada Kamis, 22 Agustus 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan peringatan dini terkait tanda-tanda terjadinya hujan dalam skala sedang hingga lebat yang akan mengguyur sebagian wilayah Indonesia mulai tanggal 23-28 Agustus 2024.

Wilayah tersebut adalah Indonesia bagian tengah dan utara, meliputi sebagian Sumatra bagian Utara hingga Tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Bukan hanya hujan, namun kilat, petir, hingga angin kencang  juga berpotensi terjadi di wilayah tersebut.

"Peningkatan potensi hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global, berupa gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO; daerah pertemuan dan perlambatan angin; serta labilitas atmosfer yang menciptakan kondisi udara labil dan meningkatkan potensi pembentukan awan hujan," terang Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, di Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. 

BACA JUGA:BMKG: Generasi Z dan Alpha Paling Terdampak Perubahan Iklim, Perlu Aksi Nyata

Putra Kediri yang sekaligus jebolan Universitas Indonesia itu tak lupa mengingatkan masyarakat Indonesia yang berada di wilayah tersebut agar siaga untuk menghadapi potensi hujan tersebut. Mengingat potensi terjadinya cukup lama hingga akhir Agustus 2024.

"Ada baiknya senantiasa mengupdate informasi cuaca sebelum berkegiatan di luar ruang. Selalu sedia payung sebelum hujan," tutur deputi termuda BMKG tersebut.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani juga angkat suara terkait fenomena ini. Senada dengan Guswanto, Andri mengatakan bahwa setelah melakukan sejumlah analisis, pihaknya telah menemukan pemicu potensi hujan datang dari Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Tiga faktor tersebut dapat memberikan efek kepada peningkatan pertumbuhan massa uap air basah yang menimbulkan gangguan pada pola angin. Dari gangguan pola angin inilah kemudian muncul kenaikan pertumbuhan awan-awan hujan.

BACA JUGA:BMKG Berhasil Halau Hujan di IKN Lewat Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam Nonstop

Selain itu, Andri juga mengungkapkan bahwa ada pula faktor lain, seperti peningkatan kecepatan angin di selatan Ekuator dengan nayoritas arah angin dari timur - tenggara yang menyebabkan adanya pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di beberapa wilayah di Indonesia utara Ekuator. 

Alhasil, daerah tersebut akan ditumbuhi awan-awan hujan.

"Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Papua Selatan bagian selatan, Laut Arafura, Laut Banda, Maluku bagian tenggara, Laut Jawa bagian timur, dan Laut Seram yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut," ujar Andri.

BACA JUGA:Udara Dingin di Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG!

Andri kemudian mengungkapkan info lebih detail terkait daerah Indonesia mana saja yang akan berpotensi diguyur hujan dengan instensitas sedang hingga lebat dan dapat berpotensi disertai kilat/angin kencang, yakni sebagai berikut.

  1. Aceh
  2. Sumatra Utara
  3. Sumatra Barat
  4. Riau
  5. Kep.Riau
  6. Bengkulu
  7. Nusa Tenggara Timur
  8. Kalimantan Barat
  9. Kalimantan Tengah
  10. Kalimantan Timur
  11. Kalimantan Utara
  12. Kalimantan Selatan
  13. Sulawesi Utara
  14. Gorontalo
  15. Sulawesi Tengah
  16. Sulawesi Barat
  17. Sulawesi Tenggara
  18. Sulawesi Selatan
  19. Maluku Utara
  20. Maluku 
  21. Papua Barat
  22. Papua Barat Daya
  23. Papua
  24. Papua Tengah
  25. Papua Selatan

Ia juga menggarisbawahi agar masyarakat di wilayah Kep.Riau, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku siaga terhadap munculnya peningkatan kecepatan angin.

Kategori :